by

10 Kepala Daerah Ini Meninggal Akibat Covid-19, Perlu Diberikan Bintang Jasa

Depokrayanews.com- Sedikitnya sudah 10 orang kepala daerah meninggal karena terpapar Covid-19. Yang terbaru adalah Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja yang meninggal pada Minggu 11 Juli 2021 di RS Siloam Tangerang.

Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Djohermansyah Djohan, menyampaikan rasa prihatin karena banyaknya kepala daerah yang meninggal terpapar covid-19. Tugas dan tanggung jawabnya mengharuskan mereka tetap turun ke lapangan berinteraksi dengan orang lain sehingga rawan terpapar Covid-19.

“Kepala daerah serta para pembantunya tidak bisa duduk manis di belakang meja di pendopo rumah jabatan, tapi harus turun ke lapangan mengontrol keadaan masyarakat, mengedukasi dan memotivasi mereka, serta memastikan kebijakannya dijalankan oleh segenap jajaran,” kata Djohermansyah seperti dikutip Republika.co.id, Rabu 14 Juli 2021.

Djohermansyah juga menyorot soal tingginya biaya yang dibutuhkan untuk mencetak kepala daerah dan wakilnya. “Bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang telah gugur kena Covid-19 kiranya patut diberikan bintang jasa,” kata dia.

Berikut daftar kepala daerah yang meninggal dunia akibat Covid-19:

1. Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor
Meninggal pada 2 April 2020 di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo, Makasar. Jenazah Aptripel kemudian dimakamkan di Kabupaten Gowa bertepatan dengan hari ulang tahunnya pada 3 April 2020 saat usianya genap 54 tahun.

2. Wali Kota Tanjungpinang Syahrul
Meninggal pada 28 April 2020 di usia 60 tahun setelah menjalani perawatan selama 17 hari di RSUP Raja Ahmad Thabib usai dinyatakan positif Covid-19. Sebelum positif Covid-19, Syahrul sempat melakukan perjalanan ke Sumatra Barat dan Batam.

3. Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani
Meninggal pada 10 Agustus 2020 saat menjalani isolasi karena terinfeksi Covid-19. Dia menutup usia di RSUD Ulin Banjarmasin pada usia 50 tahun.

4. Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony
Meninggal pada 16 Agustus 2020 usai dirawat di RSUD dr H Abdul Moeloek Bandar Lampung selama seminggu karena terinfeksi Covid-19. Edward sempat melakukan perjalanan ke Jakarta. Dia juga diketahui memiliki penyakit lain, yakni kencing manis dan diabetes melitus.

5. Pelaksana tugas Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin
Meninggal dunia pada 22 Agustus 2020 setelah dirawat di RSUD Sidoarjo. Sebelum meninggal, Nur sudah sakit selama sepekan. Kemudian dia dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan positif Covid-19.

6. Bupati Halmahera Muh Din Ma’bud
Meninggal pada 4 September 2020 setelah berorasi di posko pemenangan saat Pilkada dan tiba-tiba ambruk.

7. Bupati Berau Muharram
Meninggal dunia pada 22 September 2020 saat usianya 52 tahun menjalani perawatan di RS Pertamina Balikpapan akibat terpapar Covid-19. Hasil tersebut terungkap setelah Muharram melakukan cek kesehatan sebagai syarat maju Pilkada 2020 di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

8. Bupati Majene Fahmi Massiara
Meninggal pada 28 september 2020 di RS Grestelina, Makassar. Dia sempat menjalani perawatan selama sebulan dan memiliki penyakit paru-paru yang sudah lama diderita.

9. Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh
Meninggal dunia pada 4 Oktober 2020 di usia 58 tahun saat menjalani perawatan akibat Covid-19 di Rumah Sakit Bukti Timah, Kepulauan Bangka Belitung.

10. Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja
Meninggal dunia pada Ahad 11 Juli 2021 setelah berjuang melawan Covid-19. Ada riwayat komorbid dan sempat dilaporkan terkendala mendapatkan perawatan ICU, hingga dilarikan ke RS Siloam Tangerang. (mad)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *