by

11 Wilayah di Jawa Barat Berpotensi Mengalami Kekeringan Ekstrim

Sejumlah wilayah di Jawa Barat terancam kekeringan.

DepokRayanews.com- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan 11 wilayah di Jawa Barat berpotensi mengalami kekeringan ekstrim yakni Kabupaten Indramayu, Cirebon, Majalengka, Cianjur, Sukabumi, Bogor, Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta dan Sumedang.

‘’Potensi kekeringan ekstrim itu dikarenakan hingga update terakhir pada 20 Juli 2019, daerah tersebut tidak hujan berturut-turut selama lebih dari 60 hari,’’ kata Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, Minggu (21/7/2019).

Menurut Faiz, panggilan akrapnya, peluang curah hujan sangat rendah mendominasi seluruh wilayah Jawa Barat. Untuk itu, kata dia, warga diimbau mewaspadai kondisi tersebut. Pada dasarian III Juli 2019, pada umumnya wilayah Jawa Baat masuk dalam kategori curah hujan rendah 0 – 10 mm/das dan 10 – 20 mm/das. Sedangkan curah hujan 20 – 50 mm/das, diprakirakan terjadi di sebagian kecil Tasikmalaya dan Ciamis bagian tengah. Curah hujan di kisaran 20 – 50 mm/das itupun masih masuk kategori rendah.

‘’Pada dasarian II Juli 2019, distribusi curah hujan di wilayah Jawa Barat juga pada umumnya tidak mengalami hujan. Hanya beberapa wilayah saja yang masuk kriteria hujan rendah 0 – 20 mm,’’ kata Faiz.

Untuk menghadapi kondisi tersebut, pihaknya mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi bahaya kekeringan. Pasalnya, saat ini ketersediaan air semakin berkurang di sumber-sumber air seperti sungai, waduk dan danau. ‘’Waspada terhadap krisis air bersih, meningkatnya potensi gagal panen dan kenaikan harga komoditas pertanian,’’ kata dia.

Faiz menambahkan, berdasarkan Informasi Monitoring HTH Wilayah Provinsi Jawa Barat yang dikeluarkan Stasiun Klimatologi Bogor, hingga 20 Juli 2019, ada tiga wilayah yang mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) terpanjang. Yakni, Gantar, Bantarhuni dan Temiyang yang semuanya terletak di Kabupaten Indramayu. ‘’Ketiga daerah itu mengalami HTH terpanjang selama 94 hari,’’ kata Faiz.

Selain ketiga daerah itu, sejumlah daerah lainnya di Kabupaten Indramayu juga berpotensi mengalami kekeringan ekstrim. Yakni, Sukra, Indramayu, Gabuswetan, Gantar, Sukagumiwang, Jatibarang, Cikedung, Lelea, Sliyeg, Terisi, Karang Asem, Kroya, Cipancuh dan Temiyang. (red/rol)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *