by

6 Temuan Baru Komnas HAM dalam Kasus Tewasnya Brigadir J

DEPOKRAYANEWS.COM- Tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih meninggalkan berbagai misteri. Apalagi pihak keluarga menaruh curiga yang mendalam. Pihak keluarga menyebut Brigadir J bukan meninggal biasa, atau ditembak begitu saja karena banyak ditemukan luka di bagian tubuh Brigadir J.

Tapi sejauh ini baru satu orang yang dijadikan tersangka, yakni Bharada E yang disebut polisi menembak Brigadir J. Apakah Bharada E sebagai pelaku tunggal dan akan menanggung semua beban persoalan itu ?

Kapolri telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus itu. Tapi di sisi lain, Komnas HAM juga terus melakukan penyelidikan terhadap kasus polisi tembak polisi di rumah polisi itu.

Berikut rangkuman temuan-temuan baru terkait kematian Brigadir J yang dilakukan Komnas HAM.

1. Istri Sambo berteriak
Dalam penyelidikan, Komnas HAM menemukan istri mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, yakni Putri Chandrawathi berteriak. Teriakan itu terjadi sebelum peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Meski demikian, dari keterangan saksi-saksi yang diperiksa, tidak diketahui teriakan yang dilakukan Putri itu berkaitan dengan apa. Sebab sebelumnya, ada tudingan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri.

2. Dokumentasi foto kegiatan di Magelang
Dokumentasi foto kegiatan di Magelang sebelum Brigadir J mengembuskan napas terakhirnya telah dikantongi Komnas HAM. Foto-foto itu disebut cukup penting untuk mengungkap kasus yang saat ini tengah menjadi sorotan itu.

3. Tak ada saksi saat penembakan terjadi
Komnas HAM menyebut, tak ada saksi yang melihat aksi baku tembak antara Brigadir J dan tersangka Bharada E. Pernyataan adu tembak itu juga hanya disampaikan oleh Bharada E.

“Ini kan baru keterangan Bharada E sendirian yang kemudian diperkuat oleh keterangan Riki yang juga berada di lantai bawah, tetapi Riki sebenarnya tidak melihat langsung tembak menembak itu,” kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik

4. Istri Sambo menangis terekam CCTV
Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (PC) disebut langsung pulang ke rumah pribadi dan menangis usai terjadi peristiwa penembakan Brigadir J di rumah dinasnya di Duren Kalibata, Jakarta Selatan.

Hal itu diungkapkan oleh Taufan Damanik setelah memeriksa CCTV yang dipasang di rumah pribadi Sambo. Jarak antara rumah pribadi dan rumah dinas Sambo tidak jauh.

5. Pelecehan seksual belum tentu terjadi
Komnas HAM menyebut, tudingan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo justru belum tentu terjadi. Ini lantaran hingga saat ini belum ada saksi yang membenarkan terjadinya hal tersebut.

6. Keterangan polisi banyak yang tidak klop
Komnas HAM menyebut banyak hal yang tidak sesuai antara temuan pihaknya dengan kronologi yang diungkap polisi sebelumnya. Misalnya, soal Brigadir J yang disebut menodongkan pistol ke Putri saat pelecehan seksual terjadi. Pihaknya belum menemukan bukti dan saksi soal cerita pistol tersebut sejak pemeriksaan dilakukan. (mad/ris/cnn)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *