by

7 Tanda Stres yang Tak Biasa, Salah Satunya Sering Lupa

Sering lupa salah satu tanda stres tidak biasa

Depokrayanews.com- Sejumlah tanda stres seperti sulit tidur atau kekebalan tubuh yang menurun mungkin sudah umum diketahui oleh banyak orang.

Akan tetapi, stres juga bisa menimbulkan efek samping sehingga muncul tanda-tanda lain yang tak biasa.

Dirangkum dari LiveStrong, Rosalind S. Dorlen, PsyD, psikolog klinis asal New Jersey membagikan beberapa tanda yang menunjukkan stres tengah bermanifestasi dalam tubuh Anda. Apa saja?

1. Sering lupa
Apabila Anda sering mengalami kesulitan konsentrasi atau mengingat, bisa jadi stres adalah penyebabnya. Sebab stres dan rasa cemas dapat mengganggu atensi dan kemampuan Anda untuk mengingat.
Bahkan, pada studi tahun 2018 di Neurologi mengungkapkan bahwa orang dewasa dengan kadar hormon stres kortisol yang tinggi mengalami gangguan memori dan volume otak bagian bawah.

2. Masalah kulit
Dorlen menyebut adanya reaksi kulit seperti ruam dan jerawat menjadi hal yang kerap dialami seseorang yang mengalami stres. Seringkali saat stres kita mengabaikan rutinitas perawatan kulit yang bisa memperparah kerentanan kulit.

“Stres menyebabkan tubuh kita membuat hormon seperti kortisol dan epinefrin, yang mengaktivasi kelenjar kulit untuk memproduksi minyak, yang bisa menjadi faktor penyebab jerawat dan masalah kulit lainnya,” tuturnya.

3. Penurunan hasrat seksual
Stres kronis bisa mengganggu kadar hormon tubuh kita dan menimbulkan penurunan hasrat seksual. Bahkan pada lelaki, stres berkepanjangan bisa mengakitbakan disfungsi ereksi.

4. Otot tegang
Sering merasakan ketegangan di bagian leher, punggung, atau bahu? Bisa jadi Anda sedang stres.

Tubuh kita merespon stres dengan mode lawan atau kabur, sehingga hormon yang dilepaskan menyiapkan otot kita untuk merespon apapun yang sedang mengancam kita. Dalam jangka pendek, hal tersebut membantu, namun jika terus-terusan terjadi bisa menimbulkan masalah.

5. Marah melulu
Sering marah-marah jadi salah satu tanda dari stres kronis dan berkepanjangan. Sebab saat tubuh melepaskan kimia sebagai respons dari ancaman, jantung dan napas kita naik untuk membantu kita melakukan aksi, sehingga membuat kita lebih mudah marah dan moody.

6. Masalah pencernaan
Stres kronis dapat menyebabkan serangkaian komplikasi saluran pencernaan, termasuk sakit perut, konstipasi, dan diare.

Hal ini disebabkan usus dan sistem pusat saraf berada dalam komunikasi konstan dan sangat terikat, bahkan usus sering disebut ‘otak kedua’.

7. Sakit kepala
Saat stres, tubuh merespons dengan lawan atau kabur. Ketika memasuki fase ini, tubuh memproduksi adrenalin dan kortisol dan menyiapkan otot kita untuk menghadapi bahaya, dan hal ini bisa menyebabkan sakit kepala.

Terlebih lagi saat seseorang stres, banyak orang merasakan tegang di bagian leher, rahang, dan bahu yang bisa memperburuk sakit kepala.

Sumber:suara.com

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *