Depokrayanews.com- Sosialisasi Pengarusutamaan gender (PUG) terus dilakukan Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Pemerintah Kota Depok ke berbagai lini.
“Pekan depan, pada 15 Juni akan kita adakan sosialisasi PUG bidang politik dengan kader-kader perempuan partai politik yang ada di Kota Depok,” kata Nancy Olivia Rossa, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DPAPMK kepada depokrayanews.com, Kamis (8/6/2017).
Kegiatan itu akan diikuti sekitar 50 orang kader perempuan partai politik, termasuk yang sudah tergabung dalam
Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI). Di KPPI, hampir semua kader perempuan partai politik yang ada di Kota Depok sudah bergabung.
Menurut Nancy, sosialisasi PUG kepada kader-kader perempuan partai sangat penting supaya ketika kader itu duduk di parlemen atau menjadi anggota dewan bisa memahami persoalan dan bisa menyuaran kepentingan PUG.
Target lain adalah untuk bisa memenuhi kuota keterwakilan 30 persen perempuan di parlemen. “Tapi alhamdulilah di Depok kuota keterwakilan perempuan sebesar 30 persen sudah terpenuhi,” kata Nancy.
Tapi untuk tingkat Provinsi Jawa Barat, kuota keterwakilan 30 persen perempuan di parlemen belum terpenuhi.
Menurut Nancy, pengarusutamaan gender (PUG) adalah terjemahan dari gender mainstreaming yaitu suatu strategi yang menempatkan laki-laki dan perempuan menjadi pertimbangan utama dalam setiap perumusan kebijakan dan proses pelaksanaan pembangunan.
Dengan strategi itu, diharapkan agar setiap pembuat kebijakan dan pelaksana kegiatan pembangunan dapat bersinergi satu sama lain.
“Jadi PUG itu menyangkut banyak hal, banyak aspek dan lintas bidang,” kata Nancy. Dia mencontohkan ketika pembuatan sebuah jembatan penyeberangan orang (JP0), harus diperhatikan kepentingan perempuan supaya mereka merasa nyaman melangkah dan naik tangga JPO.
Apalagi Depok sudah mencanangkan Kota Ramah Kelurga, sehingga banyak aspek yang harus diperhatikan dalam setiap pembangunan. (and)
Comment