Depokrayanews.com- Anda punya bisnis UMKM yang baru saja rilis tapi takut tidak tahan banting bersaing dengan produk lain? Memang tak mudah bersaing di pasar global, terutama bisnis baru dan termasuk dalam golongan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
.
Tapi jangan salah, semut memang kecil, tapi kalau jumlahnya banyak bisa menumbangkan musuh sebesar gajah. Sama seperti semut, bisnis UMKM tidak berdampak besar kalau sendirian, tapi kalau eksistensinya masif, mampu menopang pertumbuhan ekonomi.
Lalu, apakah anda masih pakai metode apa adanya dalam mengembangkan bisnis UMKM? Bagimana mungkin bersaing dengan pasar global? Beberapa strategi UMKM yang baru berkembang mungkin perlu dimanfaatkan agar membuat bisnis UMKM jadi lebih dikenal pasar.
1. Lakukan Survey Tempat atau Lokasi yang Sesuai
Semestinya survey lokasi sudah dilakukan sebelum usaha UMKM berdiri. Tapi bisa saja melakukannya secara spontan, dan hanya memanfaatkan tempat yang sudah ada seperti rumah atau tempat tinggal kalian, misalnya.
Tak apa, tak perlu memutar waktu ke masa lalu. Ke depannya mungkin bisa kembali survey lokasi untuk pegembangan bisnis sebagai strategi UMKM yang baru berkembang. Bisa saja pindah lokasi bisnis atau malah membuka cabang.
Sebelum tentukan lokasi, cari tahu apakah lokasi yang dimaksud sesuai dengan usaha, seperti minat konsumen, tingkat keramaian, prediksi konsumen yang tertarik dengan produk, dan aksesbilitas yang mudah bagi konsumen maupun supplier.
2. Tentukan Produk yang Diminati Konsumen
Adakah yang salah dengan ini, menjual kulkas sementara akses listrik terbatas di suatu tempat? Yang benar saja, bagaimana mungkin bisa laku. Hal yang sama juga mesti diterapkan saat menentukan produk apa saja yang ingin dilempar di pasaran.
Langkah yang perlu dilakukan adalah cari tahu tentang selera pasar, tren pasar, dan peluang. Jangan lupa juga buat kualitas produk sekelas dengan produk yang beredar di pasar global.
3. Tentukan Harga yang Masuk Akal
Setelah penentuan produk selesai, hal yang krusial dan tak kalah penting adalah menentukan harga. Harga yang diharapkan konsumen adalah yang masuk akal dan tentu saja terjangkau. Namun juga harus menimbang apakah akan mengalami kerugian saat menentukan harga.
Saat menentukan harga ada tiga pilihan, anda bisa menghitung biaya produksi ditambah 30% keuntungan, atau berdasarkan harga kompetitor. Bisa riset harga dan menentukan harga di bawah kompetitor tapi dengan kualitas sama tingginya untuk menarik konsumen.
Selain itu, juga bisa mematok harga berdasar permintaan konsumen. tapi tentu juga harus berdasar biaya produksi. Anda harus meningkatkan harga jual agar tetap untung kalau harga yang diminta konsumen dibawah harga produksi.
4. Ikuti Ragam Acara Pameran dan Festival
Demi eksistensi, anda harus rajin ikut acara pameran dan festival bisnis. Dengan cara ini produk anda dapat dikenal luas dengan usaha pemasaran yang terjangkau tanpa banyak keluar biaya. Adapun manfaat lainnya bisa saling mengenal vendor, kompetitor, dan pelanggan.
Supaya strategi UMKM yang baru berkembang ini efektif, pilihlah yang sesuai dengan produk anda. Misal produk anda berhubungan dengan kuliner maka bergabunglah dengan jenis pameran atau festival kuliner.
5. Bangun Relasi antar Sesama Pengusaha atau Wirausahawan
Tak ada salahnya membuka tirai pertemanan dengan sesama pengusaha. Jangan pernah menutup diri karena dalam berbisnis tak bisa seorang diri. Bangunlah relasi yang banyak, sebab peluang bisnis juga terbuka lebar, sejalan dengan strategi UMKM yang baru berkembang.
Poin penting ketika anda punya banyak relasi adalah anda bisa mendapat banyak vendor terpercaya dan pelanggan setia. Tak cuma itu, ada bisa lebih mendapat informasi bisnis yang tentunya jadi penyemangat pengembangan bisnis kalian.
Ikut berbagai acara pameran bisnis, seminar dan bergabung dengan komunitas bisnis sejenis adalah cara mendapat banyak relasi. Intinya, seringlah srawung atau ngeriwung.
6. Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Sebagai upaya mengembangkan bisnis agar lebih dikenal luas, punya Sumber Daya Manusia (SDA) atau karyawan berkualitas tentu jadi nilai tambah. Karyawan tak hanya bekerja untuk gaji buta yang diberikan, tapi juga berkontribusi aktif terhadap kemajuan bisnis.
Sebelum semua jadi terlambat, mulai sekarang anda harus mencari bibit berbakat yang mampu mendongkrak kualitas bisnis. Jangan pernah ragu membuka lowongan dan menyeleksi calon karyawan yang cocok bekerja di UMKM anda.
Beberapa kenalan dan kerabat mungkin memberi referensi calon karyawan, tapi sebisa mungkin tolak secara halus jika ternyata calon karyawan tidak punya skill dan kompetensi yang sesuai. Dengan setuju referensi itu, bukankah akan menyuburkan ladang nepotisme?
7. Tingkatkan Mutu Pelayanan
Poin paling penting dalam strategi UMKM yang baru berkembang adalah meningkatkan mutu pelayanan setelah peningkatan mutu karyawan. Pasalnya, karyawan berkualitas akan meningkatkan pelayanan berkualitas juga, tapi tentu tergantung bagaimana cara anda melatihnya.
Apa saja yang dapat anda perbaiki dari pelayanan yang dirasa kurang bagus? Coba dengarkan kritik dan saran konsumen. Dari beragam kritik, tak semua bersifat membangun. Maka anda harus jeli. Perbaiki apa yang membuat konsumen tak nyaman dengan pelayanan anda.
8. Manfaatkan Fungsi Media Sosial dan Marketplace dalam Promosi
Beruntunglah anda membangun UMKM di era digital, karena dibuat mudah dengan media promosi yang tak hanya murah tapi juga sangat efektif dalam menarik konsumen. Keberadaan marketplace dan media sosial sangat berpengaruh dalam mempertemukan dengan pelanggan.
Terlebih, kebiasaan konsumen yang cenderung aktif di media sosial jadi sasaran empuk buat yang ingin mengenalkan produk lewat konten yang menarik. Dan fenomena berbelanja digital kini secara tidak langsung telah mengubah pola hidup.
9. Ikuti Perkembangan Teknologi dalam Bisnis
Sebagaimana media promosi, tentunya anda tak mau dianggap ketinggalan zaman kalau tak memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini, mulai dari membangun website, bergabung di marketplace, dan mendekati konsumen lewat media sosial.
Kecepatan media promosi tentu juga harus diimbangi tata kelola keuangan yang memanfaatkan teknologi. Dalam membuat laporan keuangan, anda tak lagi harus direpotkan pencatatan dan penghitungan manual yang sudah pasti banyak terjadi human error.
Hadirnya teknologi software akuntansi yang beredar, tentu memudahkan anda dalam membuat laporan keuangan. Resiko data hilang dan perhitungan yang tidak akurat tentu tak lagi jadi soal, sebab setiap software kini selalu mem-backup data yang tersimpan.
Kelebihan lainnya adalah irit tempat. Bayangkan jika kantor bisnis sudah cukup sesak menampung banyak karyawan, harus ditambah sesak dengan banyaknya dokumen laporan keuangan yang tiap waktu selalu bertambah.
Sumber:trusvation
Comment