by

Ahok Jengkel Melihat Kinerja Pertamina

Ahok, Komisaris Utama PT Pertamina.

Depokrayanews.com- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok blak-blakan soal kinerja dan tata kelola PT Pertamina (Persero).

Ahok mengaku sering geleng-geleng kepala karena keputusan bisnis Pertamina sering kali tak masuk akal dalam kalkulasi bisnis. Akibatnya, Pertamina harus menanggung utang yang jumlahnya cukup besar.

Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina sejak 22 November 2020.

Mantan Ģubernur DKI Jakarta itu mencontohkan kebijakan manajemen Pertamina yang rajin mengakuisisi sumur minyak di luar negeri dengan utang.

“Sudah ngutang 16 miliar dollar AS, tiap kali otaknya pinjam duit terus, saya sudah kesal ini. Pinjam duit terus, mau akuisisi terus,” kata Ahok, dikutip dari tayangan yang diunggah akun YouTube POIN, Rabu 16 September 2020.

Sebagai Komisaris Utama, Ahok meminta Pertamina sebaiknya fokus mengeksplorasi ladang minyak di dalam negeri.

“Saya bilang tidak berpikir untuk eksplorasi, kita masih punya 12 cekungan yang berpotensi punya minyak, punya gas. Ngapain di luar negeri? Ini jangan-jangan ada komisi ini, beli-beli minyak ini,” kata Ahok.

Dia kemudian menyebut contoh temuannya yang lain soal ketidakefisienan Pertamina yakni soal pembangunan kilang minyak.

Ahok meminta penjelasan kenapa banyak kilang baru yang belum dibangun. Padahal, sudah ada beberapa investor yang serius patungan bisnis dengan Pertamina.

“Makanya nanti saya mau rapat penting soal kilang. Berapa investor yang sudah nawarin mau kerja sama kalian diemin? Terus sudah ditawarin kenapa ditolak? Terus kenapa kerja seperti ini? Saya lagi mau audit,” tegas Ahok.

Ahok kemudian mengungkapkan bahwa posisinya di Pertamina sering kali dipermasalahkan karena keberadaannya mengganggu keharmonisan dalam perusahaan.

“Cuma saya emosi juga kemarin. Mereka lagi mancing saya emosi, saya emosi laporin Presiden apa? Ahok mengganggu keharmonisan,” kata dia.

Ahok melihat banyak praktik tata kelola Pertamina yang sangat tidak efisien. Dia menyinggung soal gaji di Pertamina yang baginya tidak masuk akal.

Dia menemukan, seorang pejabat Pertamina masih menerima gaji padahal sudah dicopot dari jabatannya.

“Tapi, masa (jabatan) dicopot gaji masih sama. Alasannya karena orang lama. Ya harusnya gaji mengikuti jabatan Anda kan. Mereka bikin gaji pokok gede semua. Jadi bayangin gaji sekian tahun gaji pokok bisa Rp 75 juta. Dicopot, enggak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih,” kata Ahok. (mad/kps)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *