by

Ahok: Kafir Mana Boleh Jadi Pejabat di Sini

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Depokrayanews.com- Banyak yang bertanya-tanya, bagaimana karir politik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) setelah tidak menjad Gubernur DKI Jakarta.

Ahok yang masih menjabat hingga Oktober 2017 dikait-kaitkan dengan sejumlah jabatan penting di pemerintahan.

Banyak pula yang menduga langkah politik Ahok akan terus menanjak setelah kalah pada Pilkada DKI April lalu. Ada yang menduga Ahok akan menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bahkan menjadi calon Wakil Presiden pada Pilpres tahun 2019 mendatang.

Menanggapi hal itu Ahok malah tersenyum, karena menurut dia itu hal yang tidak mungkin.

“Mau jadi gubernur aja susah, ini lagi mau jadi wapres. Kafir mana boleh jadi pejabat di sini,” kata Ahok di Balaikota DKI, Kamis (4/5/2017).

Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan, usai lengser sebagai gubernur tidak akan menduduki jabatan politis di pemerintahan. Ahok juga memastikan dirinya tidak akan bergabung ke partai politik mananpun. Ia berniat menjadi pembicara.

“Saya sudah putuskan selesai ini, saya akan jadi pembicara saja. Gak masuk partai politik, gak mau jadi menteri, gak jadi staf presiden, semua enggak. Kita ngajar aja, jadi mendidik aja,” pungkas Ahok.

Setelah kekalahan di Pilkada DKI Jakarta, Ahok dihubung-hubungkan dengan jabatan di pemerintahan. Kursi Menteri Dalam Negeri disebut-sebut cocok dengan karakter Ahok. Selain jabatan di pemerintahan, mantan politisi Partai Gerindra ini juga didorong menjadi kepala daerah melalui pilkada serentak tahun depan. (red/pkn)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *