by

Amin Rais Mengaku Dipecat dari PAN karena Menolak Dukung Rezim Jokowi

Amin Rais

Depokrayanews.com- Politisi Senior Amien Rais mengaku dirinya dipecat dari Partai Amanat Nasional (PAN) karena menolak mendukung rezim. Pernyataan ini ia ungkapkan kepada Ustaz Tengku Zulkarnain dalam sebuah diskusi daring di kanal YouTube UTZ Official, yang diunggah Jumat 24 Juli 2020.

“Saya sudah tidak di PAN lagi. Saya sudah dikeluarkan sama anak buah saya karena saya tidak setuju dengan rezim yang sudah tidak ketulungan itu. Sementara, mereka tetap yakin bahwa bergabung dengan rezim Jokowi akan dapat logistik, akan dapat segala macam,” kata Amien Rais.

Amien mengaku dirinya dikeluarkan oleh anak buahnya dari partai yang ia dirikan pada tahun 1998 itu lantaran PAN berencana akan bergabung dengan pemerintahan yang saat ini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

“Saya katakan adik-adik ku, para kader-kader ku yang cerdas dan pandai-pandai berhitunglah dengan rasional, di atas itu juga berhitung dengan keimanan. Kalau Anda tetap ingin dukung rezim ini, itu jelas sesuatu langkah yang keliru bin salah,” kata Amien Rais.

Pengakuan Amien Rais tentang pemecatan dirinya dari PAN itu kemudian dibantah oleh Wakil Ketua Umum partai yakni Viva Yoga Mauladi.

Viva mengungkapkan kalau sosok Amien Rais itu tidak bisa lepas dari PAN. Sebab mantan Ketua MPR tersebut lah yang membangun partai pada 1999.

“Mana mungkin pak Amien Rais dikeluarkan dari PAN? Pak Amien adalah tokoh reformasi, salah satu pendiri PAN, pernah menjadi ketua umum PAN, dan menjadi personifikasi bahwa PAN itu Amien Rais, Amien Rais itu PAN,” ujar Viva dalam keterangan tertulisnya Jumat 24 Juli 2020.

Viva menjelaskan, kiprah Amien Rais membesarkan PAN sampai akhirnya bisa menjadi partai pemerintah. Bahkan setiap periodisasi kepresidenan, selalu ada kader PAN masuk kabinet sebagai menteri.

Perjalanan PAN menjadi salah satu partai pemerintah ialah mulai pada masa Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid dan Wakil Presiden Megawati Sukarnoputri. Saat itu ada dua kader PAN yang menjadi menteri yakni Menteri Tenaga Kerja Al Hilal Hamdi dan Menteri Negara urusan Hak Asasi Manusia Hasballah M Saad. (mad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *