by

Aplikasi Ini yang Dibuat Siswa SMK 1 Depok Sehingga Jadi Juara

Walikota Depok, Muhammad Idris menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba pembuatan aplikasi.
Walikota Depok, Muhammad Idris menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba pembuatan aplikasi.

Depokrayanews.com- SMKN 1 Depok berhasil meraih juara 1 dan 3 dalam lomba Pembuatan Aplikasi Depok Bersahabat pada ajang Depok ICT Award (Depicta) 2016.

Dua tim yang dikirim sekolah asal Tapos ini, yaitu Rondev dan FD’O Team, masing-masing menampilkan aplikasi  Depok TranSmart (DeTrans) dan NiStar.

“Kami mengirim dua tim yang mengusung dua tema berbeda untuk dilombakan, yaitu Depok Sahabat Masyarakat melalui aplikasi Detrans dan juga Depok Sahabat Petani dengan aplikasi Nistar,” kata pembimbing tim, Cici Sri Rahayu, di Depok, Rabu, (31/08/2016).

Menurut Cici, aplikasi DeTrans yang keluar sebagai juara satu adalah aplikasi bidang transportasi khususnya untuk para tukang ojek dan angkot. Aplikasi ini diinspirasi oleh kebutuhan  masyarakat mengenai informasi transportasi seperti trayek angkot dan pangkalan ojek terdekat.

“Aplikasi ini sudah memiliki fitur maps, jadi kita bisa melihat posisi angkot atau pangkalan ojek terdekat,” kata dia.

Dengan aplikasi ini, cici berharap dapat membantu dan meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

Selain itu, dapat memberikan angin segar kepada tukang ojek konvensional yang sudah kalah dengan ojek online.

“Ya untuk mengurangi kemacetan juga kalau masyarakat menggunakan ojek atau angkot,” kata dia.

Sementara itu untuk aplikasi Nistar, merupakan aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk mencari keberadaan buah belimbing. Dari aplikasi nistar dapat dilihat lahan pertanian maupun hasil olahan dari buah belimbing yang merupakan buah khas Kota Depok.

“Belimbing buah khas Depok, dengan aplikasi ini nantinya masyarakat bisa tahu mencari belimbing dan segala olahannya itu di mana,” jelas Cici.

Kedepannya, Cici berharap kedua aplikasi mendapatkan follow up dari Dinas terkait, yaitu Dinas Pertanian dan perikanan (Distankan) dan Dinas Perhubungan (Dishub), sehingga kedua aplikasi ini dapat disempurnakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Bangga dong kalau program Smart City ini menggunakan aplikasi hasil anak-anak Depok sendiri,” kata dia.

Walikota Depok, Muhammad Idris mengatakan keberhasil anak-anak SMK itu membuat aplikasi yang pratis adalah salah satu bukti bahwa Depok memiliki potensi yang sangat baik di dalam dunia Teknologi Informasi.

Ini, menurut walikota, merupakan kabar positif untuk menyukseskan program Smart City yang diusung oleh Pemkot Depok.

“Pemerintah Kota Depok harus menggandeng berbagai pihak untuk menyukseskan Smart City, termasuk anak-anak muda,” kata dia. (ril)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *