Depokrayanews.com- Belajar matematika oleh sebagian anak dirasa menjadi beban luar biasa. Bahkan sampai keringat dingin kalau disuruh pengerjakan soal di papan tulis depan kelas.
Pelajaran matematika dianggap momok yang luar biasa, sangat menakutkan. Tidak heran kalau kemudian banyak anak yang memperoleh nilai sedang-sedang saja di mata pelajaran matematika.
Bisakah ini diatasi atau dicarikan solusinya? Supaya anak-anak senang belajar matematika, seperti mata pelajaran yang lain ? Ternyata bisa, Nah, lho.
Adalah Dr Hendrik yang menemukan metode belajar Dr Hendrik Method (DHM) dengan teknik-teknik baru untuk menguasai dan menyelesaikan masalah yang menyulitkan siswa dalam belajar.
Metode ini, diperkenalkan Dr Hendrik dalam Program Hebat Smart Edu yang diselenggarakan di Teras UMKM Kadin Depok di Mall Detos, Jumat (17/11/2017).
Acara ini diikuti 160 pelajar SD dan SMP Kota Depok. Karena ini konsepnya parenting, makanya para pelajar itu didampingi orangtuanya.
Hendrik adalah seorang dokter lulusan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
Metode ini ditemukannya sendiri berdasarkan pengalaman puluhan tahun memberikan bimbingan belajar (bimbel).
Hendrik sudah banyak membuat tehnik-tehnik baru untuk bisa menyelesaikan soal atau masalah yang menyulitkan dalam belajar.
Presiden Direktur Global Sejahtera ini sudah memberikan metode-metode baru itu di beberapa kota di Indonesia. Hendrik sudah empat kali memberikan pelatihan di Depok.
“Dengan metode ini saya yakin ke depannya, Indonesia akan menjadi bangsa yang hebat dan pintar,” kata Hendrik membuka pelatihannya.
Hendrik sudah dihubungi negara tetangga, Malaysia untuk memberikan metode yang sama kepada pelajar di Malaysia. “Tapi saya tidak mau sebelum motede ini menyebar luas ke seluruh pelosok Indonesia,” kata Hendrik.
Metode pelatihan yang disampaikan Hendrik dinilai sangat menarik karena sangat simpel dan cepat. Tidak banyak teori, tapi langsung praktek mengerjakan soal-soal
Pada awalnya Hendrik mencoba mengetes kemampuan hafalan perkalian peserta sebagai dasar.
“Kalau anak ingin pintar, kuasai dan hafal perkalian dasar. Kalau perkalian sudah hafal, insya Allah, pelajaran lain bisa dikuasai dengan cepat,” kata Hendrik.
Program ini disebut oleh para peserta sebagai metode yang menakjubkan, karena hanya dilatih dalam tempo sekitar 2 menit, para peserta sudah memiliki skil yang menakjubkan, mengerjakan soal tanpa kotretan.
Menurut Hendrik, metode ini membuka rahasia berhitung matematika super cepat, tanpa kotret.
Program parenting DHM memberikan pelatihan tepat bagi orangtua dalam mengelola belajar anak. Materi yang disajikan adalah bagaimana mengatasi anak yang malas belajar dan meningkatkan motivasi belajar.
“Metode belajar DHM membantu para guru dan orangtua dalam pendidikan siswa,” kata Silvana Syah, ketua panitia pelaksana pelatihan
Metode DHM, kata dia, memberikan kemampuan di atas rata-rata yang dirancang agar para siswa dapat dengan mudah menguasainya. (red)
Comment