DEPOKRAYANEWS.COM- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tengah menghitung kebutuhan dana untuk bantuan sosial bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) khususnya kelas menengah ke bawah untuk membantu meringankan dampak kenaikan BBM.
“Sedang kita hitung dan data akan kita kumpulkan. Kita ajukan kepada Kemenkeu seandainya diperlukan bantalan sosial bagi pelaku parekraf,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno kepada wartawan, di Jakarta, Senin 5 September 2022.
Menurut Sandi, peningkatan harga BBM akan berdampak pada mereka yang memproduksi berbagai produk ekonomi kreatif. Terutama bidang kuliner, kriya, dan fashion. Kenaikan harga bahan baku bisa mencapai 10 hingga 25 persen karena transportasi menjadi salah satu komponen terbesar dalam biaya produksi suatu produk.
Sandi tidak menyebut besaran bantuan sosial yang akan diberikan. Namun yang jelas, bantuan sosial hanya diberikan bagi pelaku parekraf yang pendapatan per bulannya hanya di bawah Rp 3 juta. “Mereka yang pasti paling terdampak dari kenaikan harga BBM,” kata dia.
Sementara itu, untuk di sektor pariwisata khususnya untuk wisatawan nusantara (wisnus), Sandiaga mengatakan, target 550 juta perjalanan wisnus sudah terlampaui. Hingga Agustus 2022 tercatat pergerakan wisnus sudah mencapai lebih dari 600 juta.
Namun, pasca kenaikan BBM, Sandiaga memperkirakan akan terjadi penurunan sekitar 20 hingga 25 persen. “Ini yang juga akan kita hitung kembali. Ada angka-angka yang menggembirakan dan ada juga data yang perlu kita sikapi dengan penyesuaian kebijakan,” kata dia. (mad)
Comment