by

Biaya Kuliah UI Disebut Memberatkan: Pakai Mobil Pajero Minta UKT Rp500 Ribu

DEPOKRAYANEWS.COM– Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menilai uang kuliah tunggal (UKT) di kampus kuning itu dinilai sangat memberatkan. Banyak mahasiswa terancam tidak bisa meneruskan pendidikannya karena tidak sanggup membayar UKT.

Koordinator Bidang Kemahasiswaan BEM UI Juditha Danuvanya menyebut setidaknya hingga saat ini ada 3 mahasiswa yang ingin mengundurkan diri karena dipatok UKT yang mahal. Ketiga calon maba itu berasal dari jurusan yang berbeda-beda. Hal itu berdasarkan laporan yang diterima langsung oleh pihaknya.

Suara BEM itu kemudian ditanggapi oleh Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Amelita Lusia. Dia kemudian menjelaskan tentang prosedur penetapan uang kuliah melalui suatu mekanisme.

Menurut Amelita mahasiswa bisa mengajukan sanggahan jika keberatan dengan biaya yang ditetapkan. Tapi harus disertai data pendukung.

Meski demikian, Amelita menjelaskan ada juga mahasiswa yang setuju dengan besaran uang kuliah namun minta keringanan lewat cicilan.

“Kalau mereka minta keringanan, kami minta mereka memberikan data-data pendukung,” kata Amelita dalam keterangannya yang dikutip, Jumat 30 Juni 2023.

Menurut Amelita, para mahasiswa baru akan diminta menginput datanya saat mendaftar ulang setelah dinyatakan lolos seleksi masuk. Ia mengatakan penetapan UKT dilakukan berdasarkan pertimbangan data yang diinput calon mahasiswa.

Ia mencontohkan, jika mahasiswa menginput data memiliki mobil Mitsubishi Pajero, yang harganya mencapai Rp500 juta, menurutnya mahasiswa tersebut tak pantas dikenai biaya UKT golongan rendah.

“Kalau dari data (yang diinput) ternyata mobilnya Pajero, rumahnya di mana, masa kami kasih (tarif UKT) Rp500 ribu,” kata Amelita.

Jika ada penjelasan dari mahasiswa bersangkutan soal kepemilikan mobil mewah itu, hal tersebut dapat menjadi pertimbangan pihak kampus. Adapun tindakannya bisa berupa penurunan golongan UKT.

“Kalau dibilang, ‘oh itu mobil om saya’. Oh ya sudah, mungkin disertakan STNK mobil atas nama omnya, kami pasti turunkan ya. Itu terjadi kok di UI. Ada yang seperti itu,” terang Amelita.

Menurut dia, kampus tidak secara serta-merta dalam menentukan penetapan biaya pendidikan. Dia mengatakan di UI pun ada mahasiswa yang tidak dikenai biaya UKT jika memang hal itu sesuai data yang diunggahnya.

“Sebenarnya, kalau minta keringanan, ada kok yang zero (UKT-nya). Ada yang Rp500 ribu, dari awal kami kasih Rp500 ribu. Atau ada dia minta keringanan, kami kasih,” ujarnya.

“Cuma begini, kami menentukan itu berdasarkan apa, misal mengirimkan data-data,” tambah dia. (mad/ril)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *