by

BPJS Kesehatan Depok Gelar Gebyar PROLANIS

Iriana Hendrawati Pasaribu sedang memberikan penjelasan kepada peserta Senam PROLANIS di Depok, Sabtu (20/5/2017).
Iriana Hendrawati Pasaribu sedang memberikan penjelasan kepada peserta Senam PROLANIS di Depok, Sabtu (20/5/2017).

Depokrayanews.com.- BPJS Kesehatan Cabang Kota Depok mengajak peserta JKN-KIS yang tergabung dalam Klub Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) untuk membudayakan pola hidup sehat melalui peningkatan aktivitas fisik dalam acara Gebyar PROLANIS.

PROLANIS merupakan sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif terhadap peserta JKN-KIS yang menderita penyakit kronis seperti Diabetes Mellitus dan Hipertensi, untuk bisa mencapai kualitas hidup yang optimal.

“Melalui Gebyar PROLANIS, kami ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya untuk menerapkan pola hidup sehat. Cukup dengan melakukan senam setiap pagi, kita sudah meningkatkan kebugaran dan sistem imun kita sehingga tidak mudah sakit.” kata Kepala Unit Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer BPJS Kesehatan Cabang Depok, Iriana Hendrawati Pasaribu pada acara Gebyar PROLANIS di Depok, Sabtu (20/5/2017).

Menurut Rina, dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat, diharapkan jumlah peserta JKN-KIS yang sakit bisa menurun, sehingga pembiayaan pelayanan kesehatan dapat dialokasikan ke program promotif preventif untuk menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat.

“Kegiatan Gebyar PROLANIS itu juga dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS),” kata Rina.

Ratusan orang mengikuti Senam PROLANIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan Cabang Depok, Sabtu (20/5/2017).
Ratusan orang mengikuti Senam PROLANIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan Cabang Depok, Sabtu (20/5/2017).

Gebyar PROLANIS itu diisi beberapa program, seperti senam PROLANIS, edukasi kesehatan kepada masyarakat, pemeriksaan penunjang gratis bagi peserta PROLANIS, lomba cerdas cermat antar Klub PROLANIS, Best Practice Sharing, serta beragam kegiatan menarik lainnya.

Acara ini digelar serentak di seluruh Indonesia. Sasaran kegiatannya adalah 5.342 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 6.468 Klub PROLANIS, dan 101.486 peserta PROLANIS yang tersebar di 288 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Sementara itu, hingga April 2017, tercatat ada 302.325 peserta PROLANIS Diabetes Mellitus dan 334.979 peserta PROLANIS Hipertensi.

Sedangkan untuk Kota Depok, berdasarkan data per Mei 2017, tercatat ada 343 peserta PROLANIS Diabetes Mellitus dan 1.570 peserta PROLANIS Hipertensi.

Pada kesempatan itu, Rina juga kembali mempromosikan Mobile Screening sebagai salah satu fitur dalam aplikasi BPJS Kesehatan Mobile yang sangat berguna untuk mendeteksi risiko penyakit kronis sejak dini.

Peserta dapat mengunduh aplikasi BPJS Kesehatan Mobile di Google Play Store, kemudian melakukan registrasi dengan mengisi data diri yang dibutuhkan.

Setelah terdaftar dan mengklik tombol log in, peserta dapat memilih menu Skrining Riwayat Kesehatan. Kemudian, peserta akan diminta mengisi sejumlah pertanyaan yang terdiri atas kebiasaan dan aktivitas sehari-hari, penyakit yang pernah diidap, riwayat penyakit dalam keluarga peserta, dan pola makan peserta.

Apabila semua pertanyaan itu telah dijawab, maka peserta akan memperoleh hasil skrining riwayat kesehatan pada saat itu pula.

“Melalui aplikasi tersebut, kami berharap peserta JKN-KIS dapat lebih aware untuk melakukan pemeriksaan riwayat kesehatannya. Semakin dini peserta mengetahui risiko kesehatannya, semakin cepat upaya pengelolaan risiko itu dilakukan, sehingga jumlah penderita penyakit kronis dapat menurun,” kata Rina.

Sampai dengan 12 Mei 2017, di Depok, jumlah peserta JKN-KIS telah mencapai 1.070.525 jiwa.

BPJS Kesehatan juga telah bekerja sama dengan kurang lebih 105 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri atas 32 Puskesmas, 57 Klinik Pratama, 13 Dokter Prakter Perorangan, dan 3 Dokter Gigi Praktik Perorangan.

Selain itu, BPJS Kesehatan juta telah bermitra dengan 22 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang mencakup 14 Rumah Sakit dan 8 Klinik Utama, 15 Apotek, dan 5 Optik. (and)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *