by

”BPJS Kesehatan Dukung Penuh Kebutuhan Pengobatan Diabetes Ibu Saya”

DEPOKRAYANEWS.COM– Untuk menjaga kesehatan setiap orang harus mengatur pola makan, cukup istirahat dan mengatur emosional untuk tidak mudah stress.

Selain itu dukungan dari orang sekitar juga sangat berpengaruh, seperti yang dilakukan oleh Nurhanipah (29) kepada sang ibunda yang saat ini sedang mengidap diabetes.

Menurut Nur, begitu Nurhanipah biasa dipanggil, mengurus segala keperluan sang ibunda, merupakan dukungan yang dapat ia lakukan agar sang ibu dapat ikut bersemangat untuk berjuang sembuh.

Untung sang ibunda sudah dicover oleh program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan. Hanya saja, kepesertaan Nur dan ibunya sudah terpisah karena Nur sudah berumah tangga.

Nur menjadi peserta JKN atas tanggungan suaminya yang bekerjasa di salah satu perusahaan. Sedangnya ibunya terdaftar sebagai peserta mandiri kelas dua.

”Kami terus berupaya memastikan ibu terdaftar aktif pada segmen mandiri karena kebutuhan ibu untuk berobat sangat tinggi mulai dari suntik insulin, menebus obat dan pemeriksaan rutin semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan alhamdulillah,” kata Nur.

Warga Gandul ini ternyata rutin mengantar dan mengurus segala kebutuhan sang ibunda. Nur mengatakan bahwa keterbatasan ekonomi membuat ia tidak mungkin membiayai semua kebutuhan sang ibu tanpa bantuan dari Program JKN. Menurutnya untuk sekedar membayar iuran rutin masih dapat ia lakukan, selama ini sang ibunda rutin melakukan pengobatan di Rumah Sakit (RS) Prikasih Jakarta Selatan.

“Biarpun sudah memiliki jaminan kesehatan yang dapat menjaga kita, namun kita tetap harus menerapkan pola hidup sehat. Karena sakit itu datangnya tidak permisi dan kita tidak bisa prediksi jadi jaga pola hidup sehat adalah kuncinya. Apalagi mengetahui ada riwayat diabetes pada keluarga kami, saya tentunya semakin bawel untuk menjaga pola makan dan istirahat yang cukup juga rutin olahraga,” ujar Nur.

Kata Nur, setiap orang jangan gegabah atau merasa sombong jadi acuh terhadap pentingnya asuransi kesehatan, jika bukan diri sendiri lalu siapa lagi yang akan peduli akan kesehatan ini. ”Kalau keluarga acuh maka kita sebagai support system wajib mengingatkan atau menjadi alarm bagi keluarga kita sendiri,” kata dia. (HT/se)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *