by

Buronan Djoko Tjandra Akhirnya Ditangkap di Malaysia

Djoko Tjandra

Depokrayanews.com- Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra ditangkap anggota Bareskrim Mabes Polri di Malaysia dan malam ini juga dibawa ke Indonesia.

Kabar penangkapan buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali itu dibenarkan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono. Menurut dia, saat ini Djoko Tjandra dalam proses pemulangan dari Malaysia ke Indonesia.

“Ya (Djoko Tjandra ditangkap), sedang menuju Bandara Halim,” kata Argo ketika dikonformasi, Kamis 30 Juli 2020 malam.

Argo mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

Djoko sempat bikin geger sejak beberapa waktu terakhir karena bisa masuk ke Indonesia dengan leluasa karena bantuan sejumlah pihak. Padahal Djoko sudah lama dinyatakan sebagai buronan.

Djoko Tjandra semestinya berada di dalam sel sejak tahun 2009 karena dijerat perkara cessie Bank Bali dengan hukuman 2 tahun penjara dan denda Rp 15 juta. Namun pria berjuluk Joker itu kabur ke luar negeri.

Djoko Tjandra sempat berada di Indonesia tanpa terdeteksi aparat penegak hukum dan pihak keimigrasian. Bahkan, dia sempat membuat E-KTP dan mengajukan permohonan Peninjauan Kembali di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 8 Juni.

Kemudian, Djoko Tjandra berhasil keluar dari Indonesia menuju Malaysia. Menurut penuturan pengacara, Djoko Tjandra sakit dan berobat di Malaysia.

Djoko Tjandra tidak pernah hadir dalam sidang PK di PN Jaksel. Selamat empat persidangan tidak hadir. Menurut pengacara, Djoko Tjandra masih sakit sehingga tidak bisa menghadiri persidangan.

Walhasil, PN Jakarta Selatan tidak menerima permohonan PK Djoko Tjandra. Permohonannya tidak dilanjutkan ke Mahkamah Agung.

Sejauh ini, telah ada sejumlah jenderal di Polri dan jaksa yang diduga membantu Djoko Tjandra.

Sebanyak tiga Pati Polri itu adalah Brigadir Jenderal Prasetijo Utomo dicopot dari jabatan Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri. Inspektur Jenderal Napoleon Bonaparte dicopot dari jabatan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, dan Brigadir Jenderal Nugroho Slamet Wibowo dicopot dari jabatan Sekretaris NCB Interpol Indonesia. (mad/kps)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *