by

Calon Presiden Prabowo Subianto Disarankan Mengubah Gaya Penampilan

Prabowo Subianto ketika mendatangirumah Neno Warisman di Depok.
Prabowo Subianto ketika mendatangi rumah Neno Warisman di Depok.

DepokRayanews.com – Calon Presiden Prabowo Subianto disarankan merubah gaya dan penampilan supaya tidak kaku dan membosankan.

Seragamnya yang monoton, terkesan kaku, dan tidak milenial, mendapat sorotan, dan hal itu perlu diganti.

Sorotan itu datang dari peneliti lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi), Hendri Satrio.

Ia  menyarankan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengubah gaya penampilannya agar dilirik millenial. Jika Prabowo tidak mengubah tampilan, Prabowo bisa kalah dari capres incumbent Jokowi.

“Gaya Pak Prabowo gitu begitu-begitu saja, seragam atau kostum misalnya, perlu diganti. Kalau saya jadi timses Pak Prabowo hal pertama yang saya ganti adalah kostum jangan lagi putih, krem, coklat, orang bosen ngeliatnya,” kata Hendri Satrio, di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/10/2018).

Ia mengamati kondisi itu sejak Pilpres 2014 yang lalu. Ternyata, kostum Prabowo masih yang itu-itu saja.  “Masa dari tahun 2014 itu-itu lagi, berusaha lah ganti misalnya sering-sering pakai batik, sering-sering pakai baju koko kek biar orang ngeliatnya fresh, this is Prabowo,” ujarnya.

Dalam hal ini, Hendri membandingkan Jokowi dengan Prabowo. Jokowi tampil begitu lentur, dan tampak benar-benar didandani oleh timsesnya. Disebutnya jika Prabowo tidak mengubah penampilan maka Jokowi akan menang.

“Kami melihat,  masalah kostum ini harus berubah juga, nah memang kalau Prabowo begini terus ini kesempatan yang sangat baik untuk Pak Jokowi melanjutkan dua periode,” tandasnya.

Hendria Satrio mengatakan karakter capres sangat menentukan untuk menang. Jokowi sendiri disebutnya sudah memiliki kelebihan ketimbang Prabowo.

Para pemilih yang belum menentukan pilihannya dapat dengan mudah diyakinkan oleh Jokowi karena banyak program-program pemerintahan Jokowi sudah berjalan selama ini.

Untuk itu, disebutnya Prabowo harus memiliki strategi sendiri untuk menang. “Jadi srateginya harus diubah, karena millineal berkembang, zaman berkembang, saya sih tidak minta Pak Prabowo kalau pidato ngomongin tentang Thanos dan winter is coming gitu, Game of Throne, tapi coba berbicara yang lebih dekat dengan gaya-gaya millineal, memang sih seru dicoba sih setengah mati tapi kita lihat belum pas banget,” katanya meyakinkan.

Dia melihat sisi lain juga, yakni faktor cawapres disebutnya juga akan mendominasi kemenangan di Pilpres. Hendri menyebut cawapres lebih mendominasi kemenangan ketimbang calon presiden.

“Ini kan  dua-dua capresnya sama sudah dikenal sekarang tinggal tergantung dari Sandi Uno dan Ma’ruf Amin. Hasil survei Kedai Kopi mereka berdua punya faktor 62,9 persen untuk menjadi pertimbangan utama pemilih memilih presidennya,” ungkapnya. (mad/pkn)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *