DEPOKRAYANEWS.COM- Kemacetan di Jalan Raya Sawangan atau Jalan Raya Mukhtar Sawangan, Kota Depok kini semakin parah. Bahkan pada Senin 20 Juni 2022 kemarin, pengendara mobil harus membuang waktu 1 jam untuk menumpuh jarak 1 kilometer (km). Berapa banyak pemborosan waktu dan bahan bakar minyak (BBM) yang harus dihabiskan.
Susilo, seorang pensiunan ASN Pemprov DKI Jakarta yang kini tinggal di Kelurahan Bedahan Kecamatan Sawangan, Kota Depok mencatat ada 22 titik biang kemacetan di Jalan Raya Sawangan. Dia heran, sepertinya Walikota Depok tidak ambil pusing dengan penderitaan yang dialami masyarakatnya.
”Cobalah sekali-sekali Pak Wali menikmati kemacetan Jalan Raya Sawangan supaya bisa merasakan penderitaan masyarakat yang tinggal di Sawangan dan Bojongsari. Jangan selalu pakai mobil atau sepeda motor pemecah kemacetan supaya bebas dari kemacetan dengan alasan mengejar waktu dan sebagainya. Kasihan masyarakat. Sampai kapan kami menderita seperti itu, padahal kami membayar pajak, PBB maupun pajak kendaraan. Katanya pajak untuk pembangunan, tapi mana pembangunan jalan,” kata Susilo kepada depokrayanews.com, Senin 20 Juni 2022.
Susilo mengetahui kalau Jalan Raya Sawangan itu adalah jalan nasional yang menjadi domainnya pemerintah pusat. ”Tapi Walikota harus bicara ke pusat. Adakan lobi-lobi, pendekatan bagaimana caranya jalan ini bisa dilebarkan. Atau lebarkan jalan-jalan alternatif yang ada, yang memang menjadi domainya Pemkot Depok,” kata mantan pejabat setingkat direktur di salah satu kementerian itu.
”Jangan pasrah dengan keadaan, jangan selalu mencari alasan kalau jalan itu wewenang pemerintah pusat. Sudah bosan dengan jawaban seperti itu. Padahal yang menikmati masyarakat Depok, kami membayar pajak untuk Depok. Ayo donk, solusinya apa,”kata dia.
Dia juga menyindir truk-truk pengangkut pasir, atau batu kali yang memperparah kemacetan. Padahal dulu ada aturan truk-truk pasir itu dibatasi tidak boleh lewat pada jam-jam sibuk seperti pagi hari dan sore hari untuk mengurangi kemacetan.Apalagi sering kejadian truk pasir mogok karena tidak bisa naik di tanjakan Yapan, sehingga membuat kemacetan panjang.
Susilo mencatat setidaknya ada 22 titik kemacetan dari pertigan Bojongsari sampai ke pertigaan Tanah Baru dekat RS Bhakti Yuda. ”Coba bayangkan dengan jarak 9-10 km, ada 22 titik kemacetan. Apa solusinya,” kata dia.
Inilah 22 titik kemacetan di Jalan Raya Sawangan:
1. Pertigaan McD Bojongsari.
2. Pertigaan Pengasinan
3. RSUD Depok
4. Pertigaan Pasar Kemiri
5. Pertigaan Bukit Rivaria
6. Pertigaan Gang Jati
7. Jalan Pemuda sebelum RM Tirta Rasa
8. Tanjakan Yapan
9. Pertigaan Tugu
10. Superindo
11. Pertigaan Sawangan Permai
12. Jalan Pemuda sebelum Perum Cassablanka
13. Parung Bingung
14. Pertigaan Jalan Keadilan
15. Perumahan BDN
16. Pintu Tol Sawangan
17. Pertigaan Balai Desa Rangkapan Jaya
18. Sekolah Al Hamidiyah
19. Perempatan Mampang
20. Pertigaan Pancoran Mas dekat Polsek Pancoran Mas
21. Sekolah Cakra Buana
22. Pertigaan Tanah Baru
(red/ris)
Comment