by

Cilegon Terancam Gempa Magnitudo 8,7 dan Tsunami 8 meter

DEPOKRAYANEWS.COM- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan Pemerintah Provinsi Banten terkait ancaman gempa bumi dan tsunami yang berpotensi terjadi di wilayah Banten.

Salah satu wilayah yang memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap bencana gempa bumi dan tsunami adalah Kota Cilegon.

“Letak Cilegon yang berada di ujung barat Pulau Jawa, di tepi Selat Sunda selain strategis juga memiliki risiko bencana yang cukup besar jika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi dan tsunami,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati usai Rakor bersama Pemprov Banten dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.

Dwikorita menerangkan, sekurang-kurangnya terdapat empat sumber potensi gempa bumi dan tsunami di area tersebut yaitu Zona Sumber Gempa Megathrust berstatus rawan gempabumi dan tsunami ; Zona Sesar Mentawai, Sesar Semangko, dan Sesar Ujung Kulon berstatus rawan gempa bumi dan tsunami ; Zona Graben Selat Sunda berstatus rawan longsor dasar laut yang dapat membangkitkan tsunami, dan Gunung Anak Krakatau yang mana jika terjadi erupsi juga dapat memicu tsunami.

”Ada multi ancaman yang membahayakan masyarakat Kota Cilegon dan sekitarnya saat terjadi gempa bumi kuat yang diikuti tsunami,” kata Dwikorita dalam keterangan resmi, Rabu 16 Februari 2022.

Dwikorita Karnawati mengatakan sejumlah objek vital negara dan kawasan bisnis yang berada di kawasan Cilegon, Provinsi Banten dalam ancaman tsunami setinggi 8 meter.

Objek vital negara yang terdapat di lokasi tersebut antara lain Pelabuhan Merak, Pelabuhan Cigading Habeam Centre, PLTU Suralaya, hingga PLTU Krakatau Daya Listrik.

Sementara itu, kawasan bisnis yang terancam akibat adanya tsunami tersebut antara lain Kawasan Industri Krakatau Steel dan Krakatau Tirta Industri Water Treatment Plant.

Tak hanya mengancam bangunan yang sudah ada, sejumlah pembangunan kawasan bisnis dan objek vital juga dapat terganggu akibat bencana alam tersebut.

Proyek-proyek tersebut antara lain rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda dan rencana pembangunan Kawasan Industri Berikat Selat Sunda.

Selain itu, ancaman gempa bumi dan tsunami tersebut juga menyimpan bahaya lainnya yakni kegagalan teknologi. Kegagalan tersebut dikhawatirkan dapat merusak infrastruktur, lingkungan, penyakit dan cidera bagi manusia. (ant/ris)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *