by

Depok Butuh Walikota yang Kreatif dan Mampu Bermanuver, Bukan Auto Pilot

Anggota DPRD Jawa Barat, Hasbullah Rahmad menyampaikan sambutan pada Deklarasi dukungan Pradi-Afifah

Depokrayanews.com- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Hasbullah Rahmad mengatakan, kalau ingin maju, Kota Depok harus dipimpin oleh seorang walikota yang kreatif dan mampu bermanuver, bukan auto pilot.

“Maksud saya walikotanya harus berani bermanuver. Kalau ibarat pesawat ya tidak auto pilot, kalau kepemimpinan harus ada kreativitas, harus ada konsep yang kreatif,” kata Hasbullah usai menghadiri acara deklarasi dukungan paguyuban Beji, Cinere, Limo (BECIMO) terhadap pasangan Pradi-Afifah di wilayah Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Sabtu 3 Oktober 2020 malam.

Menurut Hasbullah, problem yang dihadapi Kota Depok saat ini sangat kompleks, mulai dari sampah, banjir, kemacetan, ruang terbuka publik yang kurang, trotoar tidak nyaman, kesehatan dan pendidikan.

Karena itu, pemimpin Kota Depok ke depan harus sosok yang tidak hanya mengandalkan sumber keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membangun.

“Kalau dia (kepala daerah) harus mampu bermanuver tidak auto pilot. Dia bisa bermanuver ke Kementerian, ke gubernur dan lain sebagainya supaya dapat pembiayaan yang besar, bisa 2 sampai 3 kali lipat dari keuangan yang sekarang ada,” katanya.

Kalau uang yang tersedia bisa dua atau tiga kali lipat, tentu saja pembangunan juga akan masif. Kelihatan apa yang sudah dilakukan, ”Ini kan tidak. Yang ada silpa yang gede, kalau 3,4 Triliun, uang silpanya bisa Rp 700 miliar, kenapa bisa begini,” kata dia balik bertanya.

Disamping harus berani bermanuver, pemimpin Kota Depok, kata Hasbullah, harus berani dengan konsep menjadikan posisi Depok yang strategis dan potensial karena berbatasan langsung dengan Jakarta.

“Pemimpin Depok ke depan harus mewajibkan bekerja sama dengan antar daerah, harus mampu berkomunikasi dengan pemerintah pusat, berkomunikasi dengan pemerintah Provinsi, itu diwajibkan, kenapa? Depok inikan masuk line Jabodetabek yang sangat strategis dan kita harus mengikuti percepatan,” kata dia. (ril)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *