by

Depok Perlu Membentuk Tim Cagar Budaya

JJ Rizal.sejarawan
JJ Rizal, sejarawan

DepokRayanews.com- Komunitas Sejarah Depok mengusulkan agar Pemerintah
Kota Depok segera membentuk tim ahli cagar budaya di Depok.

Tim ini dianggap penting mengingat di Kota Depok banyak cagar budaya, termasuk rumah-rumah peninggalan Belanda di tanah RRI yang akan dijadikan kawasan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Hal itu disampaikan Komunitas Sejarah Depok ketika bertemu Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna di Depok, Selasa (23/1/2018).

Komunitas Sejarah yang hadir itu antara lain JJ Rizal (sejarawan), Ketua Depok Heritage Community, Ratu Farah D dan perwakilan YLCC Depok Fredy Jonathans. Sedangkan Wakil Walikota Depok didampingi Kepala Dinas Pemuda, Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporyata) Wijayanto.

Komunitas Sejarah Depok kini tengah melakukan pendataan bangunan cagar budaya, termasuk bangunan tua yang berdiri berjejer sepanjang Jalan Raya Pemuda, Depok Lama, Kelurahan Depok, Pancoran Mas, karena di kawasan ini paling banyak berdiri bangunan tua
hingga sekarang.

Menurut JJ Rizal, keberadaan situs atau cagar budaya peninggalan jaman dulu harys dipelihara dengan baik bahkan dapat menjadi obyek wisata di masa mendatang.

“Kami berharap Presiden RI Joko Widodo mempertahankan keberadaan rumah tua Cimanggis di lahan pembangunan UIII. Kalau dapat rumah tua itu dijadikan museum pertama di Kota Depok nantinya,” kata JJ Rizal

Rumah tua di Cimanggis diributkan aktivis, karena akan tergusur oleh rencana pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Kini, Pemkot Depok twngah mendata rumah tua di lahan RRI tersebut, dan memasukkan ke dalam 57 bangunan bersejarah yang datanya akan diserahkan ke pemerintah pusat.

Selain rumah tua Cimanggis juga tower atau tiang listrik pertama dibangun tahun 1900 an, gereja, sekolah, tempat pemakaman umum (TPU), jembatan Panus dan lainnya. (ril).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *