by

Depok Terpilih Sebagai Kota Terbaik di Ajang Indonesia’s Attractiviness Index 2017

Depok sebagai Kota Terbaik dalam ajang Indonesia's Attractiviness Index 2017 yang diselenggarakan Frontier Consulting Group.  Penghargaan itu diterima Kepala Dinas PMPTSP Yulistiani Mochtar.
Depok sebagai Kota Terbaik dalam ajang Indonesia’s Attractiviness Index 2017 yang diselenggarakan Frontier Consulting Group. Penghargaan itu diterima Kepala Dinas PMPTSP Yulistiani Mochtar.

Depokrayanews.com- Langkah perbaikan system pelayanan di kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok yang dilakukan sejak dua tahun terakhir ternyata membuahkan hasil.

Lembaga yang dikomandani Yulistiani Mochtar itu, berhasil meraih penghargaan Indonesia’s Attractiveness Award 2017 untuk kategori Kota Terbaik di ajang Indonesia’s Attractiviness Index 2017 yang diselenggarakan oleh Frontier Consulting Group dan Tempo Media Group.

Penghargan itu diserahkan pimpinan Frontier Counsulting kepada Kepala Dinas PMPTSP Yulistiani Mochtar dalam sebuah acara khusus di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan , pada Jumat, 28 September 2017 lalu.
“Alhamdulillah Kota Depok mendapat penghargaan sebagai kota terbaik,” kata Yulistiani, Rabu (4/10/2017).

Penghargaan itu diperoleh Kota Depok berdasarkan survei yang dilakukan oleh Frontier Consulting Group bersama Tempo Media Group terhadap seluruh kabupaten kota se-Indonesia.

Hasil survei inilah kemudian menjadi dasar pemberian penghargaan. Paling tidak ada 4 kategori yang menjadi perhatian tim survei untuk menetapkan kota terbaik yakni pelayanan publik, investasi pariwisata, dan infrastruktur.

Dari hasil survei tu, Kota Depok mendapatkan Index total 77,84 dengan kriteria diamond dan masuk menjadi kategori kota terbaik di Indonesia.

Bagi Yulistiani Mochtar, penghargan itu bukan karena kehebatannya bersama tim, tapi tidak terlepas dari peran serta masyarakat Kota Depok yang mendukung penuh semua program yang telah dicanangkan Pemerintah Kota Depok. “Semoga penghargaan ini memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kota Depok ke depan,” kata dia.

Keterangan yang diperoleh dari pihak Frontier Indonesia menyebutkan. penentuan nominasi kabupaten/kota dilakukan dengan tiga indikator, yakni kontribusi PDRB terhadap PDRB Provinsi di atas 20% atau PDRB di atas rata-rata PDRB koridor. Pertumbuhan PDRB lebih besar dari rata-rata pertumbuhan per koridor atau PDRB per kapita lebih besar dari rata-rata PDRB per kapita koridor.

Berdasarkan kriteria itu, ada 136 kabupaten/kota yang masuk nominasi. Kemudian ada 32 provinsi yang juga lolos sebagai nominasi. Dari jumlah itu kemudian diseleksi lagi dengan melihat empat dimensi yaitu investasi, infrastruktur, pariwisata dan pelayanan publik.

Inilah kantor pelayanan periInan di Dinas PMPTSP Kota Depok.
Inilah kantor pelayanan periInan di Dinas PMPTSP Kota Depok.

Seluruh dimensi penilaian dilakukan berdasarkan data sekunder dan data primer, kecuali pelayanan publik yang dinilai berdasarkan data primer.

Data sekunder untuk dimensi investasi, infrastruktur dan pariwisata berasal dari berbagai instansi seperti BKPM, BPS, Bank Indonesia dan kementrian-kementrian.

Sedangkan untuk pengumpulan data primer, dilakukan dengan cara Mystery Calling terhadap 12 institusi di masing-masing kabupaten dan kota.

Selain itu, juga dilakukan analisa digital dan media social terhadap kabupaten/ kota yang masuk nominasi.

Dalam penilaian itu ada yang mereka sebut sebagai indeks IAI. Indeks ini ada dua macam yakni pertama indeks IAI terbaik yang diperoleh dari nilai absolut masing-masing atribut untuk data tahun terakhir.

Kedua, indeks IAI potensial yang diperoleh dari nilai pertumbuhan masing-masing atribut selama 3-5 tahun terakhir.

Nominasi penghargaan untuk Indonesia Attractiveness Award (IAA) dibagi lagi dalam beberapa kategori yakni Kabupaten/Kota Terbaik dengan indeks ≥ Rata-Rata.

Kemudian ada lagi kategori Kabupaten/Kota Potensial dengan indeks potensial ≥ Rata-Rata. Dan ada lagi kategori, Top tiga Kabupaten/Kota Terbaik untuk kategori investasi, infrastruktur, pariwisata, dan pelayanan publik.

Kemudian Top tiga kabupaten/kota potensial untuk kategori investasi, infrastruktur, dan pariwisata. Top kabupaten/kota di setiap region. Dan terakhir karegori Provinsi terbaik, yaitu provinsi dengan indeks total ≥ 65..

Prestasi yang diraih Kota Depok itu bukan hasil kerja satu dua hari. Tapi merupakan sebuah rangkaian perjalanan pembenahan yang dilakukan sana-sini, termasuk memberlakukan sistem pelayanan terpadu satu pintu.

Yulis selalu menyebut pelayanan prima sebagai bentuk ukuran pelayanan yang harus diberikan kepada masyarakat. Salah satu bentuk pelayanan prima itu adalah tidak ada istilah jam istirahat di bagian pelayanan. Jam kerja petugas diatur, sehingga tidak semua pegawai yang istirahat pada jam istirahat, tapi dibuat system piket sehingga digilir waktu istirahatnya.

Kemudian suasana kantor pelayanan dibuat nyaman, sehingga masyarakat yang datang mengurus izin merasa aman dan nyaman. Proses pelayanan juga dibuat lebih cepat asal semua persyaratan terpenuhi.

Misalnya untuk mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP), prosesnya bisa selesai dalam hanya waktu 3 hari kerja. hal lainnya dalam proses mengurus SIUP, juga bisa sama dengan TDP. Sedangan untuk perijinan lainnya, maka dalam proses layanan prima yang terus ditingkatkan, diupayakan, bisa selesai proses mengurus perijinannya, dalam waktu maksimal 14 hari kerja.

Adanya perubahan SOTK yang terjadi pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) menjadi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) membuat pelayanan kepada Masyarakat Kota Depok semakin efektif karena regulasi yang semakin mudah.

Kini mengurus perizinan semakin mudah dengan sistem online.
Kini mengurus perizinan semakin mudah dengan sistem online.

Menurut Yulis, SOTK baru itu dipastikan akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pemohon yang mengajukan proses perizinan. Jika sebelumnya pemohon harus berkoordinasi dengan tim teknis dari dinas lain untuk memberikan rekomendasi, dalam SOTK baru ini tim teknis tersebut berada dalam struktur DPMPTSP sehingga pemohon tidak perlu bolak balik dalam mengejar rekomendasi.

“Dulu setelah mengajukan izin, pemohon akan kita antar ke tim teknis dari dinas lain yang akan melakukan pengecekan ke lapangan, sekarang tim teknis masuk ke sini sehingga lebih efisien dan efektif,” kata dia.

Indikator keberhasilan sistem pelayanan yang di dilakukan di DPMPTSP juga terlihat ketika lembaga itu masih berbentuk badan yakni BPMP2T. Pada 7 Desember 2017, lembaga ini menerima Sertifikasi ISO 9001:2008 QMS. Sertifikat itu diserahkan oleh Direktur PT. Tirta Murni Sertifikasi kepada Yulistiani Mochtar.

Bahkan pelayanan perizinan kini semakin mudah karena pendaftaran SIUP dan TDP bisa dilakukan secara online. Artinya, tidak perlu repot-repot lagi datang ke kantor Balaikota Depok. Masyarakat bisa mengakses melalui :perizinanonline.depok.go.id. (adi)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *