by

Devisa Pariwisata Anjlok 80 Persen Akibat Pandemi Covid-19

Depokrayanews.com- Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Raden Kurleni Ukar menyebut devisa dari sektor pariwisata menyusut dari 16,9 miliar dolar AS menjadi 3,54 miliar dolar AS, atau anjlok hampir 80 persen.

“Devisa diproyeksikan turun hampir 80 persen menjadi hanya US$3,54 miliar,” kata dia dalam diskusi virtual bertajuk ‘Mendobrak Inersia Pemulihan Ekonomi’ yang diselenggarakan CORE Indonesia, pada Selasa 27 April 2021.

Menurut Kurleni,turunnya devisa pariwisata disebabkan oleh anjloknya kunjungan wisatawan mancanegara dari 11,6 juta pada 2019 menjadi hanya 4,05 juta di tahun lalu, anjlok hampir 75 persen.

Jumlah tenaga kerja sektor pariwisata juga turun hampir satu juta orang atau 6,67 persen menjadi sekitar 13 juta. Tak hanya itu, jam kerja mereka pun turun signifikan sehingga pendapatan hariannya ikut tergerus.

Untungnya, di tengah penurun jumlah wisatawan tersebut, sektor pariwisata Indonesia masih dapat mengandalkan pelancong domestik meski jumlahnya terbatas sehingga pariwisata di sejumlah daerah masih bisa bernapas dan tidak berhenti total akibat pandemi.

Berdasarkan informasi dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), jumlah wisatawan nusantara 2020 sendiri mengalami penurunan 40 persen pada kuartal II, 30 persen pada kuartal III dan 20 persen pada kuartal IV. (mad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *