by

Direktur Operasional Pelindo III Kena OTT Pungli

Uang
Uang

Depokrayanews.com- Ini warning bagi aparat pemerintah, Tim Satgas Saber atau Sapu Bersih pungli bisa hadir di mana-mana pada saat yang tidak terduga.

Seperti yang terjadi di Surabaya misalnya. Direktur Operasi PT Pelindo III, (RS), terkena operasi tangkap tangan (OTT) pungutan liar di lingkungan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya Jawa Timur, Selasa (1/11/2016).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku kecewa berat dengan OTT Dirops Pelindo III.

“Baru saja saya menerima laporan telah terjadi penangkapan Direktur Operasi PT Pelindo III oleh Satgas Sapu Bersih Pungli. Saya sangat menyayangkan peristiwa tercela ini kembali terjadi,” kata Budi Karya Selasa malam.

Menurut Budi Karya, peringatan yang sudah berulang-ulang dia sampaikan untuk stop praktek pungli ternyata masih belum diindahkan, padahal sudah ada tindakan hukum yang tegas. Sebelumnya pernah terangkap tangan di Kemenhub tapi tetap tidak membuat jera.

Karena itu, Budi Karyawa kembali menegaskan kepada seluruh jajaran Kemenhub dan semua pemangku kepentingan mohon segera akhiri praktek pungli. Jangan sampai hukum yang menghentikan.

“Mari jaga dan bangun citra sebagai pelayan publik yang bersih dan berintegritas,” kata Budi Karya.

Tim Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Bareskrim Polri beserta Polda Jawa Timur dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, menangkap RS, Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo III dalam operasi tangkap tangan (OTT) pungli di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Takdir Mattanete mengakui RS hingga kini masih dalam pemeriksaan tim Saber Pungli.

Direktur Operasi Pelindo III ini ditangkap terkait dugaan menerima uang ratusan juta rupiah dan tim gabungan sempat menggeledah ruangan RS di kantornya.

Sebelum RS ditangkap, tim Saber Pungli terlebih dahulu membekuk sejumlah pelaku pungli di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pekan lalu diantaranya empat orang dari PT Akara Multi Karya sekaligus Direktur Utamanya yang berinisial AH saat meminta uang kepada importir.

Kapolres Tanjung Perak mengungkapkan dari pengembangan pemeriksaan AH kemudian dia menyebut nama RS Direktur Operasi Pelindo III yang ikut menikmati duit hasil pungli dan informasi itu ditindak lanjuti tim saber pungli dengan mendatangi kantor R di lantai 3 Gedung Pelindo III, Surabaya.

Petugas langsung menggeledah ruang kerja RS setelah memberi kesempatan Direktur Operasi Pelindo III ini menunaikan salat.

Dari ruangan direktur operasi tim menyita uang tunai Rp 600 juta dan sejumlah dokumen. “Total dari kasus pungli yang diduga menghambat kelancaran arus barang atau dwelling time mencapai Rp 10 miliar,” kata AKBP Takdir. (mad/pkn)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *