by

Dishub Depok Ajak Pengelola Mall dan Perkantoran Sediakan Shelter untuk Ojek Online

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana melakukan pendekatan dengan pengemudi ojek online.

DepokRayanews.com- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok akan mengajak pengelola mal, perkantoran dan sekolah untuk menyediakan shelter atau halte khusus ojek online (ojol). Hal itu dilakukan agar ojol tidak parkir di pinggir jalan di depan mall atau perkantoran yang mengakibatkan kemacetan lalulintas.

“Kami memang berencana untuk mengajak dan mengandeng para pengembang pusat belanja, mal dan sekolah lainnya menyediakan shelter atau halte untuk ojol, ” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana, Minggu (10/8/2019).

Dadang menyebut ada beberapa titik lokasi yang rawan kemacetan dan kesemrawutan saat jam sibuk pulang kerja di sepanjang Jalan Raya Margonda antara lain pusat belanja Margo City, D’Mall, Ramayana, ITC dan sekitar kampus Gunadarma. Di pinggir jalan dekat kawasan itu banyak ojol memarkirkan kendaraannya menunggu penumpang. Kondisi seperti itu juga terjadi di sejumlah ruas jalan lain.

“Penataan pengemudi ojol akan dilakukan secara persuasif melibatkan komunitas ojol dan pihak terkait lainnya untuk berdiskusi menyiapkan shelter di lima titik rawan kemacetan akibat bertumpuknya ojol menunggu calon penumpang,” kata dia.

Dadang mencontohkan kehadiran dua shelter di sekitar Stasiun Depok Baru dan Jalan Raya Kartini stasiun Depok Lama sangat membantu mengurangi kemacetan. Shelter itu tersedia atas swadaya para ojol dengan membayar Rp 2000 per hari untuk sewa lahan yang digunakan sebagai shelter. ”Dua shelter itu bisa menjadi contoh bagi mall, dan kawasan perkantoran,” kata Dadang.

Dadang juga melakukan pendekatan kepada pengelola Grab dan Gojek untuk mengubah titik temu bagi pengemudi ojol dengan penumpang hanya di shelter. Sehingga mereka tidak menunggu calon penumpang di pinggir jalan yang menganggu kelancaran arus lalu lintas di Depok.

“Jumlah ojol di Kota Depok mencapai lebih 35.800 orang tentunya aktivitas sangat tinggi dan kerap menimbulkan kemacetan serta kesemrawutan di sejumlah ruas jalan di Depok,” kata Dadang. (ril)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *