by

DPKP Kota Depok Panggil Sandi Usai Viralkan Kondisi Mobil Damkar

Depokrayanews.com- Sandi Butar Butar kembali membuat heboh di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok tempat dia bekerja.

Setelah berteriak-teriak ada dugaan korupsi di DPKP Kota Depok, kini Sandi berteriak soal kondisi mobil pemadam kebakaran yang dianggapnya tidak layak, karena remnya blong dan bahan bakar yang terbatas sehingga tidak bisa melayani permintaan masyarakat.

Bahkan Sandi sempat memposting video yang meminta agar masyarakat tidak berada di depan atau di belakang mobil pemadam kebakaran karena mobilnya tidak ada rem sehingga sangat membahayakan dan rawan kecelakaan. Kerusakan pada mobil pemadam kebakaran itu sudah berlangsung lama dan tidak kunjung diperbaiki. Video Sandi itu kemudian viral dan pihak DPKP Kota Depok seperti kebakaran jenggot.

Karena itu, Kepala DPKP Kota Depok, Adan Mahyudin akan memanggil Sandi pada Selasa 23 Juli 2024 mendatang. Selain Sandi, DPKP juga akan memanggil sejumlah teman Sandi yang bertugas di DPKP Kota Depok.

Sandi mengaku sudah menerima surat pemanggilan itu. Tapi dia keberatan kalau temannya yang lain juga ikut dipanggil.
telah melayangkan surat pemanggilan terhadap Sandi Butar Butar dan sejumlah temannya.

“Untuk para pejabat Dinas Pemadam Kebakaran, anda harus berjiwa besar dan berjiwa satria, untuk tidak memanggil teman-teman saya,” ujar Sandi melalui video yang beredar di media sosial, Minggu 20 Juli 2024. Sandi meminta DPKP Kota Depok cukup melimpahkan masalah video yang viral itu kepada dirinya seorang.

Sandi meminta aparat penegak hukum untuk mengusut anggaran pada DPKP Kota Depok yang dianggap Sandi banyak kejanggalan.

“Untuk penegak hukum, tolong periksa bidang operasional, dan bidang sarana prasarana Damkar Depok,” kata Sandi.

Dia berharap, pemeriksaan terhadap DPKP Kota Depok dapat dilakukan secara terbuka dengan mengundang media dan masyarakat. Hal itu untuk mengetahui transparansi pada pemeriksaan terkait anggaran DPKP Kota Depok.

“Saya ingin pemeriksaan tersebut terbuka, undang media dan masyarakat dan kumpulkan kami anggota di lapangan tinggal menjawab ya atau tidak,” kata Sandi.

“Apabila terbukti pejabat itu melakukan penyelewengan langsung tangkap, tidak ada pemeriksaan tertutup, semuanya harus terbuka,” kata Sandi.

Sandi menuturkan, atas perbuatannya memviralkan kondisi operasional DPKP Kota Depok, mengaku siap menerima konsekuensinya. Sandi tidak gentar apabila dianggap sebagai pengkhianat dinas di Pemerintah Kota Depok.

“Saya lebih baik dicap jadi pengkhianat dinas dan kota, dari pada saya dicap jadi pengkhianat negara mendukung para koruptor,” tegas Sandi. (ris)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *