by

Enam Partai Mulai Merapat ke Partai Golkar Kota Depok

Koalisi Partai Non Parlemen (KPNP) yang terdiri 6 partai politik berkunjung ke Kantor DPD Partai Golkar Kota Depok.

DepokRayanews.com- Koalisi Partai Non Parlemen (KPNP) yang terdiri dari 6 partai mulai merapat ke Partai Golkar Kota Depok. Pada Kamis 20 Februari 2020 siang, pimpinan enam partai itu yakni Partai Nasdem, Partai Berkarya, Perindo, PBB, PKPI dan Partai Garuda bertemu Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz di kantor DPD Partai Golkar Kota Depok.

”Kami dari KPNP sudah berdialog dan berdiskusi dengan Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, ternyata visi dan misinya sama dengan visi misi kami di KPNP,” kata Anwar Nurdin Ketua Partai Perindo Kota Depok kepada wartawan usai pertemuan silatuhrahmi KPNP dengan Farabi El Fouz. Dalam pertemuan itu, Farabi didampingi 5 anggota Fraksi Partai Golkar dan sejumlah pengurus DPD Partai Kota Depok.

Menurut Anwar, meskipun 6 partai itu tidak punya wakil di parlemen, tapi 6 partai itu punya pemilih yang sangat banyak. ”Kami ingin menyalurkan aspirasi masyarakat itu kepada figur yang kami anggap layak dan pantas menjadi Walikota atau Wakil Walikota,” kata Anwar.

Pernyataan itu juga disampaikan Abdul Wahid, Sekretaris DPD Parta Berkarya. ”Kami melihat figur Farabi El Fouz sangat potensial untuk bisa memimpin Kota Depok. Karena itu, kami datang ke sini untuk mendengar visi dan misi Farabi,” kata dia.

Menurut Anwar, Farabi adalah seorang pemimpin yang jeli melihat situasi dan kondisi. ”Apalagi Farabi orangnya fleksibel, bisa menjadi walikota bisa juga menjadi wakil walikota, karena itu kami datang untuk mendengarkan secara langsung visi dan misi Farabi, ternyata banyak kesamaan dengan kami di KPNP,” kata Anwar.

Farabi menyambut gembira kehadiran KPNP ke kantor Partai Golkar. ”Saya melihat KPNP belum ke mana-mana, makanya kami melakukan pertemuan silaturahmi,” kata Farabi. Meskipun KPNP tidak punya wakil di DPRD Kota Depok, tapi jumlah pemilihnya sangat banyak, mencapai 90 ribu. ”Kalau suara itu dikonversikan bisa meraih 5 kursi,” kata Farabi.

Kedatangan KPNP ke Partai Golkar, menurut Farabi seperti ada tambahan energi bagi Golkar untuk berjuang di Pilkada Depok. ”Di tingkat Kota Depok, Golkar dan KPNP banyak kesamaan. Kami sama-sama ingin ada perubahan,” kata Farabi.

Ketika ditanya wartawan, kalau Golkar berkoalisi dengan PKS apakah Golkar bisa membawa perubahan. Secara tegas Farabi mengatakan hal itu akan menjadi pembicaraan utama sebelum koalisi dilakukan. “Harus disepakati tugas dan kewajiban walikota dan wakil walikota sejak awal,” kata Farabi.

Hal itu juga ditegaskan Tajudin Tabri, Wakil Ketua DPRD Kota Depok yang juga bendahara DPD Partai Golkar. ”Dari awal harus dibuat kesepakatan tugas dan tanggungjawab walikota dan wakil walikota,” kata Tajudin. Dia kemudian mencontohkan Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany yang bisa berpasangan dengan wakilnya, Benyamin Davni selama dua periode.

Beberapa poin kesamaan visi dan misi Golkar dengan KPNP adalah di bidang kesehatan dan pendidikan. Menurut Farabi, infrastruktur dan pelayanan kesehatan harus ditingkatkan. Golkar juga akan meneruskan program Kartu Sehat yang pernah digunakan ketika masa kampanye untuk masyarakat kurang mampu.

”Fasilitas pendidikan harus merata. Sekarang ada kecamatan yang tidak punya gedung SMA, sehingga meraka harus sekolah di tempat lain,” kata Farabi. Program lain adalah penataan kota. Sekarang trotoar banyak yang berlubang, sehingga pejalan kaki tidak nyaman. Ada lagi pot bunga ditempatkan di trotoar.

Farabi juga menyingung fasilitas kawasan wisata di Depok yang sangat minim sehingga masyarakat Kota Depok harus pergi ke daerah lain. Padahal potensi itu ada seperti situ yang begitu banyak di Depok. ”Hasil kajian kita, lebih dari 50 persen warga Kota Depok, membelanjakan uangnya di luar Kota Depok untuk rekreasi atau kuliner. Padahal mereka tinggal di Kota Depok. Tapi kalau fasilitas rekreasi dan kuliner dibuat layak dan nyaman, mereka pasti akan membelanjakan uangnya di Depok,” tegas Farabi.

Farabi juga menyentil sebagian besar jalan di Kota Depok selalu macet. ”Ini sudah menjadi pembicaraan yang lumrah, yang semua orang tau, kalau Depok macet. Ini harus segera dituntaskan,” kata Farabi. (red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *