by

Erick Thohir, Ridwan Kamil dan Risma Dinilai Figur Paling Kompeten Pimpin DKI Jakarta

DEPOKRAYANEWS.COM- Hasil survei terbaru dari CSIS menunjukan ada tiga tokoh yang dinilai paling berkompeten untuk memimpin DKI Jakarta pada Pilkada DKI Tahun 2024 mendatang. Ketiga tokoh itu adalah Ridwan Kamil, Erick Thohir, dan juga Tri Rismaharini. Ketiganya memperoleh nilai tertinggi dari 11 variabel kompetensi kepemimpinan yang dibutuhkan Jakarta dalam survei ini.

“Nilai rata-rata tertinggi dari 1-10 itu diraih oleh Pak Ridwan Kamil skornya 7,11. Kemudian disusul Erick Thohir skornya 6,99. Tri Rismaharini skornya 6,78, dan nama-nama lainnya,” kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes dalam paparannya terkait Rilis Survei Ahli: Pemindahan Ibu Kota Negara: Prospek Kepemimpinan Jakarta dan Implikasi Sosial, Politik, dan Ekonomi ke Depan’, Senin 6 Juni 2022.

Selain ketiga nama tokoh tersebut, para ahli juga menyodorkan tujuh nama lainnya yang memenuhi tiga kriteria dalam memimpin Jakarta. Ketiga kriteria itu yakni pengalaman birokrasi dan kepemimpinan, popularitas tokoh, dan dukungan parpol yang berpeluang mengusung atau membentuk koalisi pencalonan.

Sedangkan ketujuh nama lainnya yang masuk dalam survei ini yakni Sandiaga Uno dengan skor 6,76, Emil Dardak skor 6,20, Hendar Prihadi skor 5,92, Gibran Rakabuming Raka skor 5,87, Ahmad Riza Patria skor 5,57, Nusron Wahid skor 5,45, dan Ahmad Sahroni skor 5,06. Penilaian terhadap 10 nama tokoh tersebut berdasarkan 11 variabel kompetensi kepemimpinan.

CSIS menilai, di tengah tantangan kepemimpinan dan tata kelola Jakarta ke depan, terutama pasca pemindahan IKN, dibutuhkan kepemimpinan teknokratis dan berpengalaman dalam memimpin dan mampu dalam perencanaan dan eksekusi kebijakan.

Survei ini menemukan 62,9 persen responden ahli berpandangan bahwa kriteria pemimpin yang dibutuhkan Jakarta ke depan adalah pemimpin yang memiliki kemampuan perencanaan dan eksekusi kebijakan.

Survei yang dilakukan oleh CSIS pada 28 Maret-12 April 2022 ini melibatkan 170 responden, di mana 110 responden diwawancara tatap muka dan 60 lainnya diwawancara secara virtual.

Para responden tersebut berasal dari beragam profesi, mulai dari peneliti, akademisi, profesional, wartawan, pengusaha, anggota DPR dan DPD, anggota parpol, birokrat, hingga mahasiswa. (mad/rol)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *