by

Gandeng IKJ, Asosiasi UMKM Kota Depok Bikin Film Pendek ‘Bolu Pisang’

Depokrayanews.com- Asosiasi UMKM Kota Depok menggandeng Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan Wajah UMKM Indonesia (WUI) membuat film pendek dengan judul ”Bolu Pisang” yang proses pengambilan gambarnya dimulai Selasa 28 Desember 2021.

Beberapa alumni IJK terlibat aktif dalam produksi film itu, seperti Bejo Sulaktono sebagai sutradara yang kini juga menjadi dosen di IKJ. Kemdian Bundo El Senyum sebagai tokoh utama, dan Avi Noprizal. Salah satu pelaku UMKM, Dian Salzi, juga bermain dalam film itu.

Sedangkan Indira Mulyawan, salah satu penggiat UMKM di Kota Depok bertindak sebagai produser. Dua pemain lain, termasuk Athaya adalah dari insan perfilman.

”Film ini diangkat dari cerita yang pernah diunggah Ana Yuliana, perempuan yang tinggal di Palembang,” kata Indira pada acara jumpa pers film ”Bolu Pisang” di De Tambulatong, Tapos, Senin 27 Desember 2021. Pada acara itu, hadir Wahyudi, seorang pengusaha sekaligus pemilik De Tambulatong, Camat Tapos Abdul Mutolib, dan Ketua KTNA Kota Depok, Rudi Murodi.

Menurut Indira, kisah ”Bolu Pisang” diangkat sebagai film pendek karena ceritanya sangat dekat dengan keseharian yang dialami kalangan UMKM, termasuk UMKM Kota Depok. Misalnya, makanan yang tidak diambil oleh pemesannya, sehingga menimbulkan kerugian bagi UMKM.


Ketua Asosiasi UMKM Kota Depok, Indra Rusliawan menyebut film ”Bolu Pisang” adalah film pertama yang pernah dibuat UMKM Kota Depok. ”Mungkin juga film pertama yang diproduksi UMKM di Indonesia,” kata Indra. Ide ini muncul, dari pertemuan sederhana dengan menu kopi dan singkong goreng di kafe milik Indra, dengan sutradara Bejo Sulaktono dan produsen Indira Mulyawan.

Bejo dan Indira Mulyawan sebelumnya sukses menggarap film pendek ”Situ Gintung” yang disponsori oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Berbeda dengan film ”Bolu Pisang”, kata Indra, tidak ada sponsor. Hanya dengan modal Rp 5 juta dari PLN, semangat untuk memproduksi film itu luar biasa. Apalagi begitu mendapat dukungan dari banyak pihak terutama dari UMKM. ”Kontribusi teman-teman itu yang menambah semangat kami,” kata Indra. Meskipun kontribusi itu ada yang dalam bentuk makanan, minuman, tempat dan sebagainya.

Indira pun selaku produser juga semakin semangat melihat dukungan dari banyak pihak. ”Insya Allah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi film ini cukup,” kata Indira.

Bejo Sulaktono menyebut, film ”Bolu Pisang” ini adalah bentuk apresiasi terhadap pelaku UMKM yang berjuang luar biasa, termasuk saat pandemi Covid-19 untuk bisa bertahan hidup dan berkembang. ”Pembuatan film UMKM ini didasari oleh rasa saling bantu dan saling menguatkan satu sama lain,” kata Bejo.

IKJ kenapa terlibat dalam pembuatan film ini, kata Bejo karena merupakan bagian dari rasa tanggungjawab sebagai insan IKJ untuk bisa mengembangkan kesenian di tengah masyarakat, termasuk seni peran dan pembuatan film.

Camat Tapos Abdul Mutolib menyambut baik ide pembuatan film pendek tentang perjuangan UMKM yang dikemas dalam film ”Bolu Pisang”. ”Ini bagian dari industri kreatif yang menjadi salah satu sektor yang mendapat perhatian dari pemerintah,” kata Mutolib. (red)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *