by

Geger, Beras Berkarung-karung Ditemukan Membusuk Dikubur di Tanah Lapang

DEPOKRAYANEWS.COM- Temuan beras berkarung-karung di tanah lapang wilayah Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, bikin geger. Beras-beras itu sudah membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap. Beras itu dikemas dalam karung berukuran 20 kg. Sebagian di antaranya tertutup terpal berwarna biru.

Karung beras itu bertulisan ‘Beras Kita’. Tampak sebagian karung terbuka dan memperlihatkan beras yang sudah membusuk. Lokasi temuan beras itu terlihat dipasang garis polisi.

Beras itu diduga merupakan beras bantuan presiden tahun 2022 yang hendak dibagikan kepada masyarakat melalui perusahaan jasa distribusi JNE. Kantor Operasional JNE Depok berada tidak jauh dari lokasi penemuan tumpukan beras yang dikubur dalam tanah lapang itu.

Rudi Samin, mengaku sebagai ahli waris pemilik tanah lapang tempat ditemukan timbunan sembako itu mengaku awalnya dia mendapatkan informasi adanya beras berkarung-karung yang ditimbun di tanah miliknya. Rudi Samin kemudian menyewa alat berat untuk menggali tanahnya dan menemukan beras berkarung-karung itu.

“Saya cari, awalnya menggunakan cangkul pada tanggal 25 Juli, tapi tidak dapat. Karena penasaran, maka saya sewa beko (ekskavator) selama 25 jam. Betul atau tidak di sini. Hari ketiga tanggal 29 Juli jam 2 siang saya temukan,” kata Rudi kepada wartawan, Minggu 31 uli 2022.

“Dibawa sekitar 3 karung (ke Polres) yang masih utuh, (merek) ‘Beras Kita’. Tapi di sini disalahgunakan dipendam, itu dipendam di tanah orang lagi, bukan tanah milik dia,” kata Rudi Samin.

Lurah Tirtajaya, Muhammad Imron mengatakan sudah mengutus staf ke lokasi pada Jumat (29/7). Tapi dia tidak mengetahui persis apa tujuan penguburan beras itu.

“Saya utus staf untuk melakukan pengecekan Jumat kemarin. Prosesnya saya kurang paham, karena nanti harus melalui penyelidikan oleh aparat pemerintah,” kata dia.

Imron menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada aparat kepolisian. Pihaknya juga akan mendalami temuan itu. “Nanti kewenangannya ada di Polres setelah itu baru seperti apa keputusan kebenaran di pengadilan,” kata dia. (ris/dtk)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *