DepokRayanews.com- Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto (BW) meminta Mahkamah Konstitusi (MK) memberikan keputusan terkait jaminan saksi yang hendak mereka hadirkan dalam persidangan yang akan digelar, Rabu (19/6/2019).
Menurut BW, pihaknya mengalami kendala dalam menghadirkan saksi dalam persidangan karena mengaku mengalami ancaman dan intimidasi meski tidak dijelaskan ancaman yang dialami oleh saksi mereka.
BW mengharapkan MK bisa memberikan jaminan kepada saksi yang hendak mereka hadirkan baik saat memberikan kesaksian, di lingkungan Gedung MK, dan setelah memberikan kesaksian.
Menanggapi hal itu, anggota majelis hakim I Dewa Gede Palguna menegaskan bahwa tidak boleh ada satu orang pun yang merasa terancam ketika memberikan keterangan di hadapan MK.
“Sepanjang sejarah MK sejak berdiri tahun 2003 belum pernah ada orang yang merasa terancam ketika memberikan keterangan di hadapan mahkamah. Saya ingin menegaskan itu kepada seluruh hadirin karena sidang ini terbuka untuk seluruh Tanah Air,” kata Palguna.
Selanjutnya, baik saksi maupun ahli selama berada dalam ruangan Mahkamah Konstitusi tidak boleh ada yang merasa terancam dan sudah mendapat jaminan MK.
“Saya ingin menyampaikan, seolah-olah jangan sampai sidang ini dianggap begitu menyeramkan. Sehingga orang merasa terancam untuk berikan keterangannya di hadapn mahkamah. Karena hingga saat ini, belum pernah ada satu kali pun peristiwa di mana seseorang yang sedang memberikan keterangan di MK atau akan memberikan keterangan di MK terancam,” ujar Palguna.
BW menyambut baik pernyataan Palguna. Namun yang dia minta adalah jaminan untuk saksinya tidak hanya di sekitar MK melainkan juga ketika di luar pesidangan. (mad/pkn)
Comment