by

Icreate Living Style Resmikan Gerai Offline Perdana di Kota Depok

Icreate resmikan gerai fffline perdana di Kota Depok .

DepokRayanews.com- PT Icreate Living Style meresmikan gerai offline perdananya di Pesona Square Mall, Kota Depok, pada Sabtu 18 Januari 2020, dihadiri Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna, President Commissaris PT Icreate Living Style Jack Nguyen, Chairwoman PT Icreate Living Style Vanessa Kartika, CEO Icreate Ria Yasa, dan CTO Icreate Bangun Anggoro.

Perusahaan yang bergerak di bidang furniture ini juga meluncurkan platform icreate.id, sebuah toko online furniture dan dekorasi yang hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat modern. Icreate Living Style di Pesona Square menempati area seluas seluas 1.200 meter persegi itu.

CEO Icreate Ria Yasa mengatakan bahwa salah satu hal yang mendasari Icreate membuka gerai perdananya di Kota Depok karena bisnis properti di kota ini yang terus berkembang, terutama untuk pasar anak muda atau mahasiswa.

”Kalau dulu mahasiswa tinggal di kosan, sekarang tinggalnya di apartemen, seperti yang banyak bermunculan di Depok. Icreate hadir menawarkan produk furnitur dan dekorasi dengan harga terjangkau namun tetap berkualitas,” ungkap Ria Yasa dalam pernyataan resminya, Sabtu 18 Januari 2020.

Ria menjelaskan, icreate.id berdiri berbekal pengalaman dan jaringan di bisnis ritel home living. Dari bisnis tersebut, perempuan berambut pendek ini ingin mengembangkan konsep ritel furnitur berbasis online dan offline.

“Konsepnya online karena memang bisnis toko online dan e-commerce di Indonesia sedang booming beberapa tahun terakhir ini. Tapi kami juga buka toko offline karena beberapa pelanggan masih perlu melihat produk langsung dari gerai,” kata dia.

Ria menargetkan, hingga akhir tahun ini akan dibuka 3-4 gerai offline baru di kota lainnya selain Kota Depok. “Target kami, di satu kota hanya ada satu gerai offline, kami nggak mau terlalu banyak juga. Dalam waktu dekat, kami juga akan buka lagi di Surabaya,” kata dia.

Di gerai offline perdana tersebut, ada 9.000-an item produk yang dibagi dalam beberapa kategori, seperti kategori living, furniture, bedroom furniture, dinning furniture, office furniture, chair and table commercial, home linen, serta home decoration.

Mayoritas produk tersebut saat ini masih merupakan produk impor dari China, Denmark, dan Malaysia.

“Sebetulnya visi Icreate adalah ingin membesarkan produk lokal, tapi kami sudah roadshow ke Jepara dan beberapa industri lokal, ternyata dari mereka kurang antusias. Tadinya kami akan beri porsi lebih banyak, tapi desainnya kurang. Padahal dari sisi material, Indonesia is The Best. Furniture China saja ambil bahan bakunya dari Indonesia,” kata Ria

Ria menilai, Indonesia juga memiliki potensi yang besar untuk manufaktur furniture . Sebab, akibat perang dagang China—Amerika, banyak pelaku bisnis furniture asal Negeri Tirai Bambu itu yang ingin shifting ke Indonesia. “Banyak kolega saya yang minta survei dicarikan lokasi untuk mendirikan pabrik di sini,” imbuhnya.

Meski saat ini mayoritas produk yang ditawarkan Icreate adalah produk impor, namun ke depan Icreate berencana menggandeng pengusaha furniture lokal.

“Kami ingin menggandeng pengusaha furniture lokal, terutama yang masih kecil-kecil, agar mereka bisa menggunakan fasilitas kami. Kami akan bantu dari sisi teknologi, bagaimana mereka mendesain lebih modern menggunakan desain 3D,” ujar Ria.

Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna mengatakan bahwa investasi yang masuk ke Kota Depok sudah cukup tinggi. Tahun 2019 saja, nilai investasi yang masuk di Kota Depok sudah di atas Rp 20 Triliun.

“Dari investasi yang masuk itu, sektor properti prosentasenya cukup tinggi, lebih dari 50 persen. Saya lihat para pelaku usaha itu cukup kreatif melihat peluang di Kota Depok,” kata Pradi.

Sementara itu, dari sudut pandang arsitektur, Bagas menilai ada kelebihan dari Icreate yang mengakomodasi perkembangan bisnis kekinian dengan membuat aplikasi desain interior sendiri.

“Dengan aplikasi Icreater, ini selangkah lebih maju karena konsumen bisa mendesain interior dari mana saja, bisa dari rumah sebelum membeli barangnya,” terang Bagas.

Bangun Anggoro, CTO Icreate menerangkan, pihaknya merancang aplikasi icreate tersebut untuk memudahkan dan memberikan pilihan kepada konsumen. Mereka bisa langsung berinteraksi dengan icreate interior consultan.

Konsumen bisa menjadi designer interior mandiri lewat aplikasi Icreater di website icreate.id dan leluasa memilih barang, serta menentukan penataannya sesuai kondisi rumah sebelum membeli produk.

Icreate juga memudahkan pembayaran, memantau pengiriman, dan sebagainya. Solusi inovatif itu memberikan efisiensi dalam proses merancang dan memilih kebutuhan furnitur serta dekorasi.

“Bagi pasangan muda dengan dana terbatas untuk menggunakan jasa konsultan interior, kami menyediakan aplikasi Icreater sebagai solusi. Aplikasi ini dibuat seperti game, konsumen dengan mudah merancang kebutuhan furnitur dan dekorasi rumah sesuai anggaran,” kata Goro.

Icreater juga dibuat sangat mudah dan ramah bagi konsumen, karena cukup dengan melakukan drag dan drop pada produk yang tersedia di library atau katalog dengan jumlah ribuan dan akan terus bertambah koleksi produknya.

“Untuk bisa masuk ke aplikasi Icreater, konsumen terlebih dahulu masuk ke situs icreate.id, kemudian regristrasi dengan memasukkan alamat e-mail pribadi,” terangnya.

Setelah punya akun Icreater, konsumen bisa leluasa mendesain ruangan sesuai ukuran, barang furnitur dan dekorasi sesuai bujet. Selanjutnya, check out untuk proses pembayaran dan pengiriman barang. Artinya, aplikasi Icreater bisa membantu mendesaian ruang tanpa skill tertentu dengan waktu singkat hingga perhitungan biaya secara ringkas.

”Dengan Icreater ini konsumen sudah punya bayangan barang apa saja yang dibutuhkan. Harga total barang juga bisa langsung diketahui, hingga tampilan tata letak ruangannya sama dengan produk yang dibeli,” kata Goro. (ril)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *