by

Ini Alasan Sejumlah Aliansi Masa Menuntut TransMart Depok Ditutup

Sejumlah aliansi masa menuntut TransMart Depok ditutup karena ada indikasi tidak benar dan mengganggu pasar tradisional yang ada di seberang TransMart.
Sejumlah aliansi masa menuntut TransMart Depok ditutup karena ada indikasi tidak benar dan mengganggu pasar tradisional yang ada di seberang TransMart.

Depokrayanews.com- Sejumlah aliansi massa yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Pembangunan Kota Depok (MPPKD) dan Serikat Pedagang Pasar Tradisional (SPPT) Kota Depok melakukan unjuk rasa di depan pusat perbelanjaan TransMart di Jalan Dewi Sartika, Kota Depok, Rabu (21/06/2017).

Para pengunjukrasa membawa sejumlah poster yang antara lain bertuliskan TransMart belum memiliki Sertifikat Layak Fungsi (LSF). TransMart bikin macet dan TransMart mematikan pedagang kecil. Kemudian ada poster bertuliskan: retail besar dianak emaskan, pedagang kecil dianak tirikan.

Pengunjukrasa menuntut agar pusat perbelanjaan TransMart milik Chairul Tanjung (CT Corp) itu segera ditutup karena diduga ada indikasi tidak beres dalam proses perizinannya.

Selain itu, kehadiran TransMart di daerah itu akan berdampak buruk pada pasar tradisional yang ada di seberang TransMart.

“Aksi ini bukan untuk pribadi tapi untuk rakyat. Jangan hilangkan pasar tradisional dan pasar tumpah yang sudah menjadi tradisi bertahun-tahun,” kata Tora Kundera, Kordinator Aksi.

Pengunjukrasa meminta aparat penegak hukum untuk mengusut dan membongkar kasus yang terindikasi ada dugaan suap dalam proses perizinan pembangunan TransMart itu.

“Ada indikasi dugaan suap perizinan pembangunan Transmart. Bayangkan pusat perbelanjaan megah didirikan di dekat pelintasan rel kereta yang sehari-harinya sudah macet,” kata Tora.

Seperti diberitakan, TransMart itu diresmikan Walikota Depok Mohammad Idris pada Jumat (16/6/2017) bersama Bos Trans Corp, Chairul Tanjung.

Sejak TransMart diresmikan sejumlah ruas jalan di sekitar TransMart, yakni Jalan Dewi Sartika, Nusantara, Arif Rahman Hakim, Margonda dan Jalan Kartini menjadi macet total dan banyak dikeluhkan masyarakat.

Tapi Walikota Depok membantah TransMart sebagai biang macet di Jalan Dewi Sartika. “Sebelum TransMart hadir, jalan Dewi Sartika sudah macet. Jadi macet bukan karena TransMart,” kata Idris. (ris)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *