Depokrayanews.com- Melihat dukungan yang luar biasa dari kader, organisasi sayap dan pengurus kecamatan, dr Farabi El Fouz SpA optimis terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok pada Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD Partai Golkar Kota Depok yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Saya optimis menang dan 100 persen saya siap memimpin DPD Partai Golkar Kota Depok,” kata Farabi kepada depokrayanews.com, Sabtu (22/10/2016).
Menurut Farabi, banyak informasi yang dia peroleh ketika berkunjung dan bertemu dengan pengurus Golkar di tingkat kelurahan dan kecamatan.
“Bayak hal yang terkuak. Saya banyak dapat informasi dan masukan dari pengurus di tingkat kelurahan dan kecamatan. Apa yang mereka rasakan selama ini,” kata Farabi
Menurut Farabi, pengurus kelurahan dan kecamatan merasa selama ini mereka hanya disuruh-disuruh, tapi mereka tidak pernah dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Padahal mereka adalah ujung tombak partai.
“Saya datang sebagai pemimpin Partai Golkar untuk menawarkan solusi dari berbagai persoalan yang ada di tubuh Partai Golkar Kota Depok,” kata Farabi.
Menurut Farabi. dari laporan yang dia terima, tidak ada transparansi baik soal kebijakan maupun keuangan.
Lalu apa yang akan dilakukan Farabi? “Saya akan menyentuh rakyat sampai lapisan bawah, person to person, saya akan banyak bergerak di bidang sosial, menyentuh masyarakat banyak,” kata Farabi.
Untuk menyentuh masyarakat sampai ke lapisan paling bawah yakni di tingkat RT RW, Farabi akan bekerjasama dengan Pengurus Kecamatan (PK). “PK yang paling paham apa yang diinginkan masyarakat di daerahnya sendiri, itu yang akan kita sentuh,” kata Farabi.
Begitu juga dengan keuangan. Kalau ada bantuan dana dari DPD ataupun DPP, menurut Farabi harus diturunkan ke daerah dalam bentuk program.
“Ketua DPD jangan cari duit di partai, cari duit di tempat lain. Dana partai salurkan ke daerah,” kata dia.
Pola pendekatan yang akan dipakai Farabi adalah menyentuh hati kader dan menyentuh hati masyarakat. “Dengan kader, pengurus kecamatan dan DPD saya akan transparan. Kalau memang senang, ya kita senang bareng-bareng. Kalau ada hutang, hutang kita rame-rame, yang penting transparan, sekarang era keterbukaan,” kata putra maestro dangdut A. Rafiq almarhum.
Menurut Farabi, karena tidak adanya transparansi itu, roda partai di tingkat kelurahan dan kecamatan selama ini tidak bergerak.
Itu sebabnya, kenapa perolehan kursi Golkar di DPRD Kota Depok, DPRD Jawa Barat dan DPR RI menurun.
Dengan memperbaiki pola pendekatan dan cara berkomunikasi kemudian mengedepankan transparasi, Farabi optimis bisa meningkatkan perolehan suara Golkar di Kota Depok.
“Target saya bagaimana supaya 1 kecamatan dapat 1 kursi, Artinya di DPRD Kota Depok, Partai Golkat minimal dapat 11 kursi,” kata dia optimis. (and)
Comment