by

Jalan Raya Sawangan Kumuh, Ratusan Spanduk Liar Melintang Jalan

Ratusan spanduk dipasang melintang sepanjang jalan Raya Sawangan sehingga terkesan sembraut dan kumuh.
Ratusan spanduk dipasang melintang sepanjang jalan Raya Sawangan sehingga terkesan sembraut dan kumuh.

DepokRayanews.com- Jalan Raya Sawangan, Kota Depok, belakangan ini tampak semakin kumuh dan sembraut karena banyaknya spanduk melintang di tengah jalan.

Tidak hanya itu, spanduk dan banner juga dipasang di tiang-tiang listrik atau tiang jaringan telepon dan di pagar-pagar.

Sebagian besar adalah spanduk-spanduk milik perusahaan pengembang perumahan. Kemudian ada spanduk partai politik dengan berbagai ukuran.

Diduga spanduk-spanduk itu tidak ada yang membayar pajak alias spanduk liar karena tidak ada cap atau stempel pajak.

Pemandangan seperti itu mulai terlihat dari pertigaan Bojongsari sampai ke Pancoran Mas, sehingga kawasan sepanjang jalan Raya Sawangan seperti kawasan Puncak, Bogor di akhir pekan yang banyak spanduk perumahan

Irwansyah, salah seorang warga Rangkapan Jaya mempertanyakan sikap tegas Pemkot Depok yang membiarkan ratusan spanduk yang menggantung di tengah jalan hampir sepanjang jalan Raya Sawangan.

“Ini kan kesannya kumuh dan sembraut. Sama seperti kita ke kawasan Puncak kalau di akhir pekan. Kenapa dibiarkan,” kata dia heran.

Irwan yang mengaku sudah sejak kecil tinggal di Rangkapan Jaya melihat jumlah spanduk itu semakin banyak seiring dengan semakin banyaknya pembangunan kawasan perumahan di wilayah Sawangan.

“Ya, tapi harus diatur donk, supaya tidak terkesan kumuh dan sembraut. Belum lagi yang dipasang di pinggir jalan, di pagar, di tiang-tiang listrik,” kata karyawan swasta itu.

Pandangan yang sama juga disampaikan Agustian. Warga Pasir Putih itu juga merasa heran dengan pemerintah yang membiarkan spanduk memenuhi Jalan Raya Sawangan.

“Ga ada estetikanya, sudahlah jalannya macet setiap hari, di atasnya bergelantungan spanduk-spanduk dengan berbagai ukuran. Ya, saya ga tau deh mau ngomong apa, sepertinya kota ini dibiarkan sembraut begini, katanya kota religius, harus ditata baik dan dijaga keindahannya, ” kata guru sebuah sekolah swasta di Pancoran Mas.

Biasanya, spanduk yang menjamur itu karena sengaja dipasang pengembang pada akhir pekan mulai Jumat malam sampai Minggu malam.

“Karena kalau akhir pekan tidak ada petugas Satpol PP yang mengawasi. Jadi kalaupun kita tidak bayar pajak tidak apa apa, spanduk kita tidak akan diturunkan,” kata S, salah seorang pengembang di Sawangan.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *