by

Jelang Pilkada Depok, Golkar dan PKS Makin Mesra

Pengurus inti Partai Golkar Kota Depok bertemu dengan pengurus inti PKS Kota Depok membahas Pilkada Kota Depok.

DepokRayanews.com- Menjelang Pilkada Kota Depok, hubungan Partai Golkar Kota Depok dengan PKS Kota Depok makin mesra. Ini kelihatan dari pertemuan silaturahmi antara pengurus inti DPD Partai Golkar Kota Depok dengan pengurus inti DPD PKS Kota Depok, di kantor DPD PKS Kota Depok, Rabu 12 Februari 2020 malam.

Kunjungan pengurus DPD Partai Golkar Kota Depok yang diketuai dr. Farabi El Fouz ke kantor DPD PKS Kota Depok merupakan kunjungan balasan, setelah beberapa bulan lalu, pengurus DPD PKS Kota Depok yang diketuai Hafid Nasir berkunjung ke kantor DPD Partai Golkar Kota Depok.

Pertemuan silaturahmi itu diawali dengan malam bersama. Dari DPD Golkar hadir Ketua DPD Partai Golkar Farabi El Fouz, Ketua Harian Indra Ilyas, Sekretaris Didin Syafrudin, Bendahara Tajudin Tabri dan Desfandri Wakil Ketua Bidang Penggalangan Opini Publik. Sedangkan dari PKS hadir Ketua DPD PKS Kota Depok Hafid nasir, Sekretaris TM Yusufsyah Putra dan Bendahara Adriana Wira Santana.

Sekretaris DPD PKS TM. Yusufsyah Putra yang juga Ketua DPRD Kota Depok menyambut baik kedatangan pengurus DPD Partai Golkar Kota Depok. ”PKS meskipun punya tiket sendiri untuk maju pada Pilkada yang akan datang, kami tetap akan membangun koalisi. Pintu koalisi itu sangat terbuka, makanya kami menjalin komunikasi dengan partai politik, termasuk dengan Partai Golkar,” kata Putra yang membuka pertemuan itu.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPD PKS Kota Depok, Hafid Nasir.”Pertemuan ini dalam rangka membangun kebersamaan untuk Kota Depok yang lebih baik. Kedatangan Partai Golkar menjadi sebuah inspirasi bagi kami di PKS,” kata Hafid. Menurut Hafid, pertemuan itu juga untuk melihat visi misi masing-masing partai politik. ”Kalau sudah ada kesamaan, baru kita melangkah lebih lanjut untuk membangun koalisi. Yang penting visi dan misi itu sama dulu. Setelah pertemuan kedua ini, kami melihat sudah banyak kesamaan. Tinggal kami melaporkan ke DPW dan DPP PKS,” kata Hafid.

Hafid mengakui, saat ini hanya PKS dan Golkar yang belum membangun koalisi. Sedangkan partai lain sudah. Gerindra dengan PDIP dan ada koalisi Tertata. ”Inilah konstilasi makro politik di Depok saat ini,” kata dia. Sesuai perintah DPW PKS, hingga saat ini DPD PKS Kota Depok fokus dengan 3 nama bakal calon walikota. ”Sesuai arahan DPW, kami tidak bicara soal petahana, dan tidak bicara soal wakil walikota. Kami hanya bicara walikota,” kata Hafid.

Dalam proses pemilu raya yang digelar PDP PKS, kini tinggal 3 nama bakal calon walikota dari internal PKS yakni Hafid Nasir, Imam Budi Hartono, dan T Farida Rahmayanti. Pada awalnya ada 8 nama, kemudian mengerucut menjadi 5 nama dan 3 nama.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz dalam sambutannya menyebut banyak kesamaan antara Partai Golkar dan PKS. ”Golkar dan PKS sama-sama partai kader. Militansinya sama-sama kuat, akar rumputnya sama-sama kuat. Golkar yang dulu berpuluh tahun berkuasa, sampai kini masih punya pemilih yang loyal sampai ke tingkat kelurahan,” kata Farabi.

Farabi menyebut Golkar adalah partai yang dinamis. Bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada, sehingga tetap bisa bertahan di posisi yang kuat sampai saat ini. ”Akar beringin masih sangat kuat, sehingga tidak mudah goyang sampai saat ini,” kata Farabi.

Menyebut nama beringin, pernyataan Farabi kemudian disela oleh Sekum DPD PKS, TM Yusufsyah Putra. ”Kantor PKS ini sebenarnya cocok untuk Partai Golkar, karena kantor ini terletak di jalan Beringin,” kata Putra yang disambut tawa oleh pengurus dua partai yang hadir.

Farabi kemudian menjelaskan bagaimana perjalanan Partai Golkar Kota Depok mulai saat punya 9 kursi di DPRD Depok, kemudian turun jadi 7 kursi, dan turun lagi menjadi 5 kursi. ”Tapi pada Pileg tahun lalu, Golkar mampu bertahan di 5 kursi, meskipun survei sebelumnya menyebut Golkar hanya akan dapat 2 kursi. Tapi alhamdulilah Golkar bertahan di 5 kursi dan mendapat kursi pimpinan. Sudah lama Golkar tidak dapat kursi pimpinan di DPRD Depok, setelah Haji Naming Botin,” kata Farabi.

Farabi mengakui, menjelang Pilkada Depok, Golkar baru mulai bergerak sedangkan partai lain sudah mulai deklarasi koalisi.”Kami di Golkar tidak mau terburu-buru dan kami selalu bergerak sesuai koridor dan arahan dari DPD dan DPP,” kata Farabi. Pada 7 Februari 2020 lalu, Farabi sudah dipanggil DPD Partai Golkar Jawa Barat dan pada Selasa 11 Februari 2020 dipanggil DPP dibawah koordinasi Tim Jawa I yang membawahi Banten, DKI dan Jawa Barat. ”Kami mendapat lampu hijau untuk bertemu dengan PKS,” tegas Farabi.

Menurut Farabi, Partai Golkar sudah menyiapkan segalanya untuk kebutuhan Pilkada, termasuk soal dana. Hal itu disambut gembira oleh Bendahara DPD PKS Kota Depok Adriana Wira Santana. ”Tentu kami sangat senang mendengar kabar dari Partai Golkar ini yang sudah menyiapkan pendanaan, karena dari dulu PKS bergerak dengan keterbatasan dana, termasuk ketika memenangkan Nurmahmudi dan Idris menjadi walikota,” kata dia.

Selain soal dana, Farabi juga sudah bertemu dengan Ketua Majelis Syuro (KMS) Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Salim Segaf Aljufri pada acara Tablig Akbar dan H. Ahmad Syaikhu, Ketua Dewan Pengurus Pusat PKS Bidang Wilayah Dakwah (Wilda) Banten Jakarta dan Jawa Barat (Banjabar). ” Pada Rabu 12 Februari pagi saya bersama Walikota Bekasi bertemu lagi dengan Pak Syaikhu, di Bekasi,” kata Farabi. Dalam waktu dengan Farabi juga akan bertemu dengan Haru Suandharu, Ketua Umum DPW PKS Jawa Barat.

Menurut Farabi untuk membangun Kota Depok yang lebih baik, perlu sinergi yang lebih kuat. ”Kalau dua partai kader yakni Golkar dan PKS bersatu, ini akan bombastis,” kata Farabi.

Hafid Nasir mengapresiasi langkah yang dilakukan Farabi, termasuk sudah menjalin silaturahmi dengan pimpinan PKS baik di DPW maupun di DPP. ”Mudah-mudahan ini makin memperlancar semua apa yang kita inginkan,” kata Hafid.

Hafid berharap, pada bulan Maret hasil pemilu raya sudah dapat diumumkan. ”Kalau nama sudah ada tentu baru bisa kita deklarasi. Dari PKS kan belum muncul nama, sedangkan dari Golkar sudah ada yakni dr. Farabi,” kata Hafid.

Sambil menunggu nama dari PKS, kedua partai sepakat untuk semakin intens melakukan pertemuan, termasuk pertemuan dengan tim sukses kedua partai. Farabi pun mempersilakan kantor DPD Partai Golkar Kota Depok sebagai posko pemenangan bersama PKS dan Golkar. (red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *