by

Jual 40 Persen Saham Tol MBZ, Jasa Marga Kantongi Rp 4,38 Triliun

DEPOKRAYNEWS.COM- PT Jasa Marga (Persero) Tbk resmi menjual 40 persen PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), anak usaha PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang mengelola Jalan Tol Layang MBZ, kepada PT Margautama Nusantara (MUN), dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,38 triliun.

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan langkah ini merupakan lanjutan program asset recycling sebagai bagian dari strategi korporasi.

Tujuan penjualan tol MBZ ini untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan kesinambungan bisnis Jasa Marga serta mengoptimalkan portofolio bisnis perusahaan.

“Tol layang MBZ memberikan kontribusi yang baik bagi Jasa Marga dalam mengembangkan jalan tol lainnya di Indonesia. Pengoperasian tol layang MBZ yang terintegrasi dengan tol Jakarta-Cikampek juga memberikan manfaat optimal dalam mendistribusikan volume lalu lintas di segmen Jakarta-Cikampek,” kata Subakti dalam keterangan resmi, Jasa Marga, Kamis 22 Desember 2022.

Penjualan 40 persen saham PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC) sebenarnya sudah diumumkan sejak Oktober lalu. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Akta Jual Beli Saham atau Sales Purchase Agreement (SPA) pada Senin 10 Oktober 2022.

Saat ini 40 persen saham PT JJC dimiliki PT JTT yang merupakan subholding dari Jasa Marga, kemudian 40 persen dimiliki PT MUN yang merupakan anak usaha dari PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI), dan 20 persen lainnya dipegang PT Ranggi Sugiron Perkasa (RSP).

Sebelumnya, Direktur Utama PT MUN Danni Hasan mengatakan Jalan Layang MBZ merupakan proyek strategis yang diharapkan dapat menjadi salah satu aset unggulan perusahaan sesuai dengan target investasi.

Menurutnya, akuisisi jalan tol tersebut juga dilakukan guna meningkatkan nilai perusahaan, sekaligus menjadi bukti konkret kontribusi PT MUN dalam hal mendukung penciptaan konektivitas nasional. (ril)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *