by

Kadis Sosial Kota Depok: Pemotongan Dana Bansos Inisiatif RT

Usman Kadis Sosial Kota Depok

Depokrayanews.com- Kasus dugaan dana bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok disunat oleh sejumlah oknum di Kota Depok, belum menunjukkan titik terang.

Setelah sepekan PSBB diterapkan di Kota Depok, baru sebagian warga yang menerima bantuan sosial itu. Padahal di Kota Depok, sesuai rencana walikota, ada 30.000 kepala keluagra (KK) yang berhak mendapatkan bansos.

Sebagai contoh, di lingkungan RT 2, RW 6, Kampung Benda Barat, Kelurahan Cipayung, Kecamat Cipayung, Depok. Dari 49 KK yang didata oleh Ketua RT setempat, tidak satupun warganya yang menerima bantuan Wali Kota yang dijanjikan sebesar Rp 250.000.

Lebih buruk dari itu, warga yang telah mendapatkan dana bansos juga kena getah para pungli yang diklaim oleh Pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok sebagai ulah sejumlah Ketua RT.

Menurut laporan, warga RT 4 RW 16, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji menuturkan bahwa dirinya hanya mendapatkan bansos Rp 150.000 dari seharusnya Rp 250.000.

“Mama NE, ini saya potong Rp 100.000 ikhlas ya, buat bantu nambahin beli beras. Tapi ini mama NE saya kasih Rp 150.000 dengan catatan tutup mulut jangan cerita ke yang lain,” tutur seorang warga di lingkungan tersebut, menirukan ucapan Ketua RT pada dirinya saat menyerahkan dana bansos.

Kasus ini telah mencuat dan bahkan viral di media sosial, ulah sejumlah oknum yang memangkas hak rakyat miskin di tengah kesulitan bertahan hidup saat pandemi malah menciptakan amarah tersendiri dari para netizen dan tentu warga setempat.

Pemotongan bansos ini telah menciderai kepercayaan publik terhadap Pemkot Depok. Imbasnya sejumlah masyarakat bertanya-tanya terkait dalang utama dari kasus ini.

Lalu siapa dalang utama pemotongan dana bansos itu? Ini penjelasan Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Usman.

“Iya benar, kami sudah terjun ke lapangan dan menemukan (pungli) bansos ke masyarakat penerima. Sebenarnya saya enggak mau ngasih komen ah, takut kesalahan,” kata Usman.

Usman menegaskan bahwa pemotongan dana bansos adalah murni inisiatif oknum RT setempat. Pihaknya mengaku tidak pernah mengeluarkan surat izin bagi RT untuk melakukan pemotongan dana bansos.

Terkait berapa jumlah RT yang melakukan pemotongan itu, Usman tidak mengatakan dengan pasti. Dari 5.233 jumlah RT, sebagian dari itu telah melakukan pemotongan dana bansos.

“RT-RT yang melakukan pemotongan itu sudah dikasih pengertian oleh Lurah dan Camat setempat,” kata Usman.

Sumber: KBRN RRI

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *