by

Kampoong in The Garden Dikembangkan di Sekitar Situ Pengasinan Depok

Heri Gonku inisiator Kampoong in the Garden (KIG)  di sekitar Situ Pengasinan Sawangan Kota Depok.
Heri Gonku inisiator Kampoong in the Garden (KIG) di sekitar Situ Pengasinan Sawangan Kota Depok.

Depokrayanews.com- Alumni ITB bersama Heri Gonku dan Forum Komunitas Hijau mengembangkan Kampoong in the Garden (KIG) di sekitar Situ Pengasinan, Sawangan, Kota Depok.

KIG sudah digagas sejak September 2016 dan beberapa kegiatan sudah dilakukan dengan pendanaan dari Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (UI). Ikatan Arsitek Landskap Indonesia (IALI) juga telah berkontribusi dalam bentuk berbagi ilmu desain taman bagi petani tanaman di sekitar Situ Pengasinan.

Henri Gonku mengatakan, saat ini penyusunan konsep KIG yang lebih solid sedang dilakukan, termasuk penguatan komunitas, terutanma melibatkan masyarakat dalam pembuatan konsep.

“KIG ini adalah pentuk kepedulian kami terhadap lingkungan, bagaimana menyelamatkan ruang hijau di sekitar Situ Pengasinan,” kata Heri Gonku, seorang arsitek taman yang menginisiasi program itu kepada depokrayanews.com, Kamis (23/11/2017).

Menurut Heri, harus ada aksi yang nyata untuk menghindari adanya okupasi lahan atau pengalihan fungsi lahan dari pihak lain sejak awal tajun 2000 an.

Keprihatinan ini, kata Heri, tergelitik karena sempadan situ yang seharusnya berjarak 50 meter dari garis pinggir situ, sudah banyak dijadikan bangunan rumah, warung dan sebagainya.

Inilah kawasan Situ Pengasinan Sawangan Kota Depok dilihat dari udara.
Inilah kawasan Situ Pengasinan Sawangan Kota Depok dilihat dari udara.

“Depok ini butuh ruang terbuka hijau yang luas. Makanya kawasan sekitar situ harus dijaga dengan baik, biarkan tetap hijau dan alami,” kata Heri.

Situ, kata Heri, adalah wadah penampungan air, yang juga berfungsi sebagai cadangan air dan pengendali banjir yang harus dijaga untuk tetap berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

Menurut Heri, pemeliharaan lingkungan situ harus terintegrasi dengan peningkatan kesejahteraan warga sekitarnya.

Bisnis bersama alam seperti ekowisata, kata Heri, menjadi pilihan terbaik untuk menyelamatkan fungsi situ sebagai penyangga ketersediaan atau cadangan air dan pengendali air.

Visi KIG tahun 2017-2020, katanya, adalah menjadikan perkampungan Situ Pengasinan yang ramah lingkungan, unggul, dan religius serta menjadi perkampungan yang sejahtera dan mandiri pada tahun 2019.

“KIG dirancang dengan konsep rahmatan lil alamin yaitu menjadi rahmat bagi semua makhluk, terutama yang ada di sekitarnya,” kata Heri.

Komponen besar program KIG itu, antara lain perancangan arsitek landskap bersama warga, pembangunan SDM KIG, pembangunan infrastruktur KIG, pengembangan budidaya tanaman hias, pengembangan ekowisata situ dan tanaman hias.

Stakeholder yang terlibat dalam program KIG sangat banyak. karena alumni ITB Depok berkolaborasi dengan forum atau asosiasi, antara lain, Forum Komunitas Hijau (FKH), Perkumpulan Untuk Usaha Kecil (PUPUK), Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Ikatan Arsitek Landskap Indonesia (IALI), Baznas Kota Depok, Pemerintah Kota Depok dan Urban Guirella.

Pre Launching kegiatan KIG akan dilaksanakan pada Sabtu 25 November 2017. Acara itu akan ditandai dengan dialog terbuka antara stakeholder dengan masyarakat sekitar Situ Pengasinan

“Meski sebelumnya tim dari Pengabdian Masyarakat UI sudah melakukan wawancara dengan masyarakat, tapi kami ingin berdialog secara terbuka, masyarakat sekitar situ maunya seperti apa,” kata Her-

Acara pre launching itu mengambil tema: Cinta Air Tanah, Cinta Tanah Air dengan konsep lesehan di Joglo Nusantara, dekat Situ Pengasinan sebagai sekretariat

Sejumlah pejabat Pemkot Depok akan hadir bersama komunitas lingkungan, para stakeholder dan masyarakat umum.

Untuk menyemarakan acara pre launching KIG, pada hari itu diadakan bazar, panahan, menanam pohon dan outbound.

” Menjelang sore sampai malam ada Situ jazz. Panggungnya di atas air dengan latar belakang Situ Pengasinan, ” kata Heri. Sejumlah group musik jazz Kota Depok akan tampil menghibur masyarakat. (red).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *