by

Kekaguman Alissa Wahid Melihat Masjid Jawa di Bangkok

Alissa Wahid berfoto bersama di Masjid Jawa di Bangkok bersama keturunan Jawa yang ada di Thailand.
Alissa Wahid berfoto bersama di Masjid Jawa di Bangkok bersama keturunan Jawa yang ada di Thailand.

DepokRayanews.com- Alissa Wahid, putri Presiden Indonesia ke-4,Gus Dur berkunjung ke Bangkok,Thailand,Minggu (18/2/2018).

Alissa Wahid, kini adalah Koordinator Jaringan Gusdurian, salah satu jaringan sosial terluas di Indonesia.

Atas undangan Ketua Indonesia Diaspora Network (IDN) Thailand Dr.Yurdi Yasmi, Alissa sempat berkunjung ke Masjid Jawa yang ada di daerah Sathorn, Bangkok.

Didampingi IDN Thailand dan Founder/Director SEA Junction, Lia Sciortino Sumaryono, kedatangan Alissa langsung disambut imam masjid, pengurus masjid dan tetua di Kampung Jawa yang ada di situ.

Alissa Wahid bersama Yurdi Yasmi.
Alissa Wahid bersama Yurdi Yasmi.

Kepada Alissa. Yurdi yang sejak beberapa tahun terakhir berkantor di Thailand menjelaskan sejarah berdirinya Masjid Jawa.

“Masjid Jawa yang bersejarah ini dibangun oleh orang-orang Jawa yang berimigrasi ke Thailand, lebih dari 100 tahun lalu,” kata Yurdi.

Sampai kini, Masjid Jawa itu masih terawat dengan baik. Dan dalam beberapa tahun terakhir, banyak turis-turis asal Indonesia yang berkunjung ke masjid itu.

Alissa tampak sangat senang dan sangat berkesan mengunjungi masjid tua itu.

“Saya sangat senang ke masjid ini, sebuah situs sejarah yang luar biasa,” kata Alissa Wahid.

Alissa sangat kagum melihat Masjid Jawa yang ada di Bangkok yang masih terawat lengkap dengan bedut seperti di Indonesia.
Alissa sangat kagum melihat Masjid Jawa yang ada di Bangkok yang masih terawat lengkap dengan bedut seperti di Indonesia.

Alissa juga tampak senang berdialog dengan tetua dan masyarakat Kampung Jawa, apalagi diantara mereka masih ada yang fasih berbahasa Jawa.

Alissa kemudian terlibat pembicaraan dalam bahasa Jawa, sehingga suasana kekeluargaan tampak sangat kental.

Di Kampung Jawa yang awalnya dirintis oleh anak KH Ahmad Dahlan, tradisi Jawa masih sangat dipegang kuat.

Batik dan kopiah peci masih dipakai dalam kegiatan-kegiatan resmi dan kebesaran, seperti pernikahan dan kenduri lainnya.

Makanan Jawa pun masih dipertahankan, seperti ketupat, opor dan sebagainya..

Salah satu cucu KH Ahmad Dahlan, yakni Prof.Winai Dahlan, adalah seorang profesor terkemuka dan Kepala Thailand Halal Center.

Orang Thailand keturunan Jawa itu sangat terkesan dengan Presiden Soekarno. Mereka juga mengapresiasi Presiden ke-4, Gus Dur yang luar biasa memperjuangkan kerukunan umat beragama dan keadilan bagi kaum minoritas.

Usai mendengarkan sejarah masjid dan berdialog dengan masyarakat Kampung Jawa, Alissa berkesempatan melihat kelas Bahasa Indonesia yang diadakan IDN Thailand untuk orang-orang keturunan Jawa generasi ke empat dan ke lima di Madras Masjid Jawa.

Alissa tampak senang, dan kagum karena kelas bahasa itu juga mengajarkan cara memasak pecel, makanan khas Jawa.

Yang menarik, kelas bahasa yang mengajarkan Bahasa Indonesia itu tidak hanya diikuti anak-anak muda, tapi ada juga yang sudah berusia 88 tahun.

Sore harinya, Alissa memberikan cermah di SEA Junction yang dihadiri ekspats dan masyarakat Indonesia.

SEA Junction adalah organisasi nirlaba yang mempromosikan Asia Tenggara dalam segala aspek.

IDN dan SEA Junction bekerjasama dalam hal kebudayaan dan seminar ilmiah. (red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *