by

Kemenlu: Ada Titik Terang Penemuan Eril, Ridwan Kamil Langsung Terbang ke Swiss

DEPOKRAYANEWS.COM- Kementerian Luar Negeri RI mengabarkan ada perkembangan baru atau titik terang terkait penemuan Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare, Swiss. Mendengar kabar itu, Ridwan Kamil langsung mengajukan cuti selama 10 hari untuk terbang ke Swiss.

“Terkait dengan progres [perkembangan] penemuan Eril di Bern dapat kami sampaikan memang ada progres,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha, saat konferensi pers rutin secara daring pada Kamis 9 Juni 2022

Tapi Judha tidak merinci lebih lanjut perkembangan yang dia maksud. Ia hanya mengatakan saat ini Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern masih menunggu konfirmasi dan informasi terkait dari kepolisian Bern.

“Jika telah mendapat informasi secara resmi kami akan sampaikan secara khusus nanti rencananya dari KBRI Bern akan mengadakan sesi pres briefing [konferensi pers] khusus,” kata dia.

Sebelumnya, beredar kabar Eril sudah ditemukan. Ridwan Kamil pun langsung mengajukan cuti selama 10 hari untuk kembali ke Swiss.

Kabar cuti RK dikonfirmasi oleh Kapuspen Kementerian Dalam Negeri, Benny Irawan.”Ya Pak Gubernur ajukan cuti kembali. Jadi tujuan cuti beliau ke Swiss ya. Mulai tanggal 9 sampai 19 Juni,” kata Benny ketika dikonformasi wartawan.

Seperti diberitakan, Eril dilaporkan hilang saat berenang di sungai Aere pada 26 Mei lalu. Ia diduga terseret arus sungai yang cukup deras.

Akhir pekan lalu, Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya, sudah mengikhlaskan dan meyakini bahwa Eril telah meninggal. Sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat sudah bertemu dengan Ridwan Kamil untuk menyampaikan belasungkawa ketika Ridwan Kamil kembali ke Bandung.

Meski sudah diyakini meninggal, pencarian Eril terus dilakukan sampai jasadnya ditemukan. Hingga kini, tercatat upaya pencarian Eril memasuki hari ke-14. Pencarian itu telah mencakup 30 km dari area Sungai Aare.

Selama menjalankan misi pencarian pihak berwenang Swiss mengerahkan drone, penyelam, kapal, anjing pelacak, atau teknologi yang dianggap mampu membantu. Namun, alat ini tak seluruhnya diterjunkan, melainkan mempertimbangkan kondisi cuaca di sekitar sungai. (mad/ris)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *