Depokrayanews.com- Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo meminta pembangunan Carrefour Transmart, di Jalan Dewi Sartika Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, dihentikan karena ditenggarai belum memiliki analisa dampak lalu lintas (Amdal Lalin).
Padahak Amdal Lalin merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
“Ada proyek belum ada IMB, tapi sudah dibangun. Ini bukti lemahnya pengawasan Pemerintah Kota Depok, dalam hal ini Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim),” kata Hendrik kepada wartawan di Depok, Senin (1/8/2016).
Hendrik meminta agar kontraktor pembangunan Carrefour Transmart menghentikan semua aktifitasnya di lokasi itu.
Ketua DPC PDI Perjuangan itu heran dengan keputusan Pemerintah Kota Depok yang membiarkan pembangunan Carrefour Transmart.
“Jalan Dewi Sartika sangat terkenal macet, dan banjir, lalu diizinkan membangun Carrefour Transmart, pasti tambah macet,” kata Hendrik.
Seperti di daerah lain, Carrefour Transmart mengusung konsep berbelanja sambil rekreasi, karena pusat perbelanjaan itu dilengkapi arena bermain anak-anak.
Selain Carrefour Transmart, satu lagi yang bakal memperparah kemacetan adalah munculnya sebuah rumah sakit yang tengah dibangun persis di jalan pintu keluar Stasiun Depok Lama
IMB terhadap rumah sakit itu dikeluarkan beberapa bulan menjelang berakhirnya masa jabatan Nur Mahmudi Ismail sebagai Walikota Depok.
Proses IMB rumah sakit ini kabarnya sangat cepat, karena salah satu pemegang sahamnnya adalah tokoh politik dan pernah menjadi ketua partai.
Sebelum adanya rumah sakit, kawasan itu menjadi salah satu titik kemacetan yang parah, apalagi kemudian rumah sakit itu beroperasi.
(red)
Comment