by

Ketua DPRD Minta Pemkot Depok Jujur soal Dampak SSA

Ribuan warga Kota Depok turun ke jalan menolak uji coba SSA di sejumlah jalan di Kota Depok.
Ribuan warga Kota Depok turun ke jalan menolak uji coba SSA di sejumlah jalan di Kota Depok.

Depokrayanews.com -Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Depok jujur dan melihat realita di lapangan dampak dari diberlakukannya sistem satu arah (SSA) di sejumlah ruas jalan di Kota Depok.

“Pemkot Depok harus jujur dan melihat realitas di lapangan. Hasil evaluasi selama satu bulan ini malah menimbulkan kerugian di masyarakat,” kata Hendrik Tangke Allo kepada wartawan, Selasa (12/9/2017).

Menurut Hendrik, Pemkot Depok jangan hanya mendengarkan masyarakat di kawasan Tapos, Sawangan, Sukmajaya dan Bojongsari saja. Tapi harus mendengar juga suara masyarakat yang terkena imbas langsung yakni warga lingkungan di sekitar empat jalan utama untuk SSA yakni Jalan Raya Margonda, Arief Rahman Hakim, Jalan Nusantara, dan Jalan Dewi Sartika.

“Dengarkan suara warga di Kampung Lio, Kampung Sawah, Perumnas Depok Satu,” tegas Hendrik.

Hendrik meminta kalau Pemkot Depok belum siap penerapan SSA, stop dulu sambil mempersiapkan sarana maupun prasaran penunjang lainnya.

Lalu apa kata Walikota Depok Mohammad Idris? Secara tegas Idris nengatakan bahwa pihaknya belum pernah mengklaim bahwa SSA adalah untuk memecahkan persoalan kemacetan.

“Kami tidak pernah mengklaim bahwa uji coba SSA untuk memecahkan persoalan kemacetan tapi salah satu upaya memecah titik kemacetan walaupun pasti ada dampak dibeberapa segi lainnya yang berkaitan,” kata Idris.

Menanggapi adanya kerugian ekonomi akibat uji coba SSA, Idris malah menantang balik agar pihak-pihak yang menyuarakan kerugian itu untuk menjelaskan kerugian yang timbul.

Menurut Idris, masalah SSA belum ada keputusan sama sekali karena masih dilakukan evaluasi dengan jajaran Polres Depok.

Hasil evaluasi akhir dengan jajaran Polres Depok, Dishub dan instansi terkait akan disampaikan secara terbuka.

“Kalau tidak perlu SSA, ya sudah, tidak apa, kenapa harus takut membatalkan kebijakan tersebut,” kata Idris. (ril)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *