by

Klarifikasi Ridwan Kamil Soal Polemik Relokasi SDN Pondok Cina 1, Agar Tidak Terjadi Mispersepsi

DEPOKRAYANEWS.COM- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, rencana pembangunan Masjid Agung Kota Depok bisa saja dibatalkan jika lahan untuk membangun rumah ibadah tersebut belum jelas. Apalagi jika relokasi SDN Pondok Cina 1 yang akan digunakan lahannya untuk pembangunan masjid belum disetujui semua pihak.

“Jadi, jika lahan memang belum clean and clear untuk alih fungsi, sebaiknya dimusyawarahkan terlebih dulu. Sampai semua pihak menerima,” kata Ridwan Kamil dalam unggahan terbarunya di Instagram, Kamis 17 November 2022.

Ridwan Kamil merasa perlu memberikan klarifikasi karena salah satu media nasional menulis berita dengan judul: Wali Kota Depok Sebut Rencana Pembangunan Masjid Agung di Margonda Perintah Ridwan Kamil.

Terkait berita itu, kata Ridwan Kamil, merasa perlu meluruskan agar tidak terjadi mispersepsi. Klarifikasi Ridwan Kamil itu sudah dilike oleh lebih dari 34.723 orang dan dikomentari oleh lebih dari 1.532 komentar.

Berikut penjelasan Ridwan Kamil dalam IG ridwankamil yang dipostingnya sekitar pukul 14.00 wib.

Terkait pemberitaan dimaksud, ini perlu diluruskan agar tidak terjadi mispersepsi.

Dalam kasus ini, sebenarnya sederhana. Pemerintah Provinsi Jabar kapasitasnya hanya menampung aspirasi daerah. Mau alun-alun silakan, mau pariwisata, gedung kesenian maupun masjid/rumah ibadah, silakan.

Dan rumusnya sederhana saja. JIKA anggaran bantuan datang dari provinsi, MAKA tugas kota/kabupaten lah yang menyediakan lahannya dengan baik dan aman.

Itulah yang terjadi dalam situasi rencana pembangunan masjid di lahan SD Pondok Cina 1.

Selama ini pihak Pemprov dilapori pihak Pemkot Depok bahwa lahan sudah aman terkendali. Dan sudan akan ada rencana relokasi untuk sekolah dasar tersebut.

Saya sempat tanya, kenapa harus direlokasi ?

Dijawab oleh tim Pemkot Depok, bahwa situasi lalulintas sudah sangat padat dan rawan kecelakaan bagi anak2 SD bersekolah di sana.

Jadi jikan lahan memang belum clean and clear untuk alih fungsi, sebaiknya dimusyawarahkan terlebih dahulu. Sampai semua pihak menerima.

Jika tidak, maka niat membangun masjid bisa pindah lokasi, atau bisa juga tidak jadi dibangun atau dibatalkan.

Demikian klarifikasi.

Terimakasih.

Klarifikasi Ridwan Kamil mendapat banyak tanggapan dari nitizen. Sampai pukul 17.30 wib, sudah 1.523 komentar. Sebagian besar komentar datang dari orang tua murid yang anaknya bersekolah di SDN Pondok Cina 1.

‘Tolong ditegaskan lagi ke Wali Kota Depok dan Disdik Depok, kita sebagai orang tua yang anaknya bersekolah di PC 1, tidak ada musyawarah dan mufakat bahwa sekolah direlokasi. Saya merasa kecewa dan tidak ikhlas dengan keadaan seperti ini….,” tulis akun konveksi_yumeerahouse.

‘Tolong donk pak, itu depok bukan cuma margonda aja, knp margonda terus yg diurusin,” tulis penijmatsenaaja.

Komentar lain datang dari akun rizkihp. ”Jiah, giliran ada masalah yang emang tanggung jawab walikoya depok, lempar bola. Giliran sukses, diklaim prestasi yang membanggakan karena bangun masjid raya. Tau lah kualitasnya. Sabar Pak, untung langsung klarifikasi biar ga bisa digoreng sama kelompok mereka,’‘tulis akun ruzki hp.

Akun the-pluviophile berkomentar, ”sebenarnya itu sekolahan SD emang kurang safety buat anak2. Soalnya depan jalan raya Margonda persis. Cuma kalo mau dialih fungsi jadi mesjid ya, harus ada ngomong dulu dari jauh2 hari ke ortu murid di sana, sehingga murid di sana malah terbengkalai proses transfer ilmu nya. Manajemen komunikasinya kurang sekali emang,’‘ kata dia. (ril/red)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed