Depokrayanews.com- Artis cantik
Jennifer Dunn ditangkap lagi gara-gara narkoba. ini untuk ketiga kalinya Jennifer Dunn ditangkap.
Lalu bagaimana kronologis penangkapan Jennifer Dunn? Jennifer dikabarkan sudah memesan sabu dari kurir berinisial FS 10 kali selama tahun 2017.
Tapi kabar itu dibantah oleh Jennifer yang mengaku baru tiga kali memesan barang haram tersebut dari FS.
“Menurut pengakuan FS, JD itu sudah 10 kali pesan. Masalah nanti yang bersangkutan mengaku berapa kali memesan tapi FS mengaku 10 kali pesan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di gedung Subditres Narkoba Polda Metro Jaya, Selasa, (2/1/2017).
Kasubdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn menjelaskan, penangkapan Jennifer bermula saat pihaknya mendapat informasi bahwa di rumah di Jalan Rukun, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan sering digunakan transaksi narkoba. Rumah diketahui milik FS (40).
Pada Minggu (31/12/2017) sekitar pukul 16.00 WIB polisi menggerebek rumah FS. Mengetahui kedatangan petugas, FS berusaha melarikan diri dengan naik ke genteng loncat ke atap rumah tetangganya dan bersembunyi dalam rumah itu.
Kaki FS yang pernah dipasang pen, terluka saat loncat ke rumah warga. Kini FS dirawat di RS Polri.
Dari dalam saku celana FS ditemukan barang bukti berupa 1 kotak bekas rokok yang di dalamnya berisi 1 plastik klip narkotika golongan 1 jenis sabu dengan berat brutto 0,6 gram dan 1 unit HP.
Dari keterangan FS, barang haram itu dipesan melalui chat oleh Jennifer Dunn. Dari percakapan mereka Jennifer diketahui memesan sabu kepada FS sebanyak 1 gram.
Kemudian polisi menggerebek rumah Jennifer di kawasan Jalan Bangka, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu, (31/12/2017).
“Dari JD ditemukan barang bukti 1 alat sedotan pipet plastik yang digunakan untuk menyendok shabu dari plastik ke dalam cangklong dan 1 unit Handphone sebagai alat komunikasi. JD mengakui bahwa barang dari FS sudah di pakai oleh JD,” kata Calvijn.
Jennifer membeli 1 gram sabu kepada FS seharga Rp 850 ribu pada 30 Desember 2017.
Namun sabu baru dikirim 31 Desember 2017 dengan jumlah tidak mencapai 1 gram. “Pagi sudah dipakai, karena kurang selanjutnya akan dikirim lagi yang 0,6 gram,” kata Calvijn.
FS hanya sebagai kurir dari seorang bandar berinisial K yang kini masi buronm (mad/pkn)
Comment