by

Lapangan Diguyur Hujan, Final Basket Libas Smanli Dilanjutkan Pekan Depan

Lapangan basket SMAN 5 Depok diguyur hujan sehingga pertandingan final dilanjutkan pekan depan.
Lapangan basket SMAN 5 Depok diguyur hujan sehingga pertandingan final dilanjutkan pekan depan.

DepokRayanews.com- Pertandingan final turnamen basket Libas yang digelar di SMAN 5 Kota Depok di Sawangan, terpaksa dilanjutkan pada Sabtu (3/3/2019) pekan depan, karena lapangan basket diguyur hujan dan dinyatakan tidak aman untuk dipergunakan.

Pertandingan final antara SMAN 2 Kota Depok melawan SMAN 13 Kota Depok terpaksa dihentikan pada quarter kedua karena hujan deras tiba-tiba melanda kawasan Sawangan Kota Depok.

Wasit yang memimpin pertandingan menyatakan pertandingan dihentikan sementara karena hujan. Tapi setelah menunggu hampir satu jam, hujan tidak kunjung reda meskipun tidak terlalu deras.

Siswa SMAN 5 Kota Depok yang menjadi panitia pelaksana tampak sibuk berusaha mengeringkan lapangan dengan mengepel dan menyerap air dengan busa. Tapi upaya itu tidak membuat lapangan mengering karena hujan terus turun.

Setelah panitia berembuk dengan kedua tim, akhirnya disepakati pertandingan dilanjutkan pada Sabtu (3/3/2019) mendatang. Hasil sementara skor pertandingan 10:1 untuk kemenangan SMAN 2 Kota Depok.

Padahal Wakil Kepala SMAn 5 Kota Depok, Sugiarti sudah datang untuk bersiap-siap menutup turnamen itu, sekaligus menyerahkan hadiah kepada pemenang. Turnamen yang rutin digelar SMAN 5 Depok setiap tahun itu diikuti 29 tim dari 25 SMP dan SMA dari Depok, Bogor dan Tangerang Selatan

Pertandingan final SMPN   2 Depok melawan SMPN 13 Depok.
Pertandingan final SMPN 2 Depok melawan SMPN 13 Depok.

Pertandingan terhenti karena hujan sebelumnya juga terjadi pada pertandingan final antara SMPN 2 Kota Depok melawan SMPN 13 Kota Depok Sabtu (24/2/2019) pagi.

Pertadingan antar musuh bebuyutan itu sempat terhenti pada quarter 2 karena hujan deras.

Pertandingan sempat terhenti sekitar 1 jam lebih untuk kemudian dilanjutkan kembali pukul 13.00 wib. Pertandingan final itu kemudian dimenangkan SMPN 13 Kota Depok dengan skor 38:24

Penundaan pertandingan final itu tidak hanya dikeluhkan oleh panitia tapi juga oleh pemain partai final.

”Ya, mestinya udah bisa selesai semua pertandingan hari ini, karena minggu depan kami akan melanjali ujian mid semester kedua. Tapi karena hujan, pertandingan final terpaksa dilanjutkan Sabtu pekan depan,” kata Rizki Putra Ramadan, salah seorang panitia.

Panitia tidak mau mengambil resiko kalau pertandingan tetap dilanjutkan dengan kondisi lapangan basah.

“Panitia tidak menghendaki ada pemain yang cedera karena minggu depan mereka akan mengikuti ujian semester bahkan ada yang akan menjalani ujian praktek. Karena itu diputuskan pertandingan dilanjutkan pekan depan, ” kata Ketua Panitia Pelaksana Libas Smanli, Bobby Adrian.

Penundaan pertandingan karena hujan itu bukan hanya sekarang saja terjadi di Depok. ”Tapi sudah sering, termasuk pertandingan di lapangan KONI pun begitu. Soalnya Kota Depok belum punya lapangan indoor, kecuali milik sekolah swasta atau instansi tertentu,” kata mantan pemain basket SMPN 2 Kota Depok itu.

Harapan dan permintaan pemain dan pecinta basket agar Kota Depok punya GOR basket sudah lama disampaikan ke Pemkot Depok, tapi hingga kini belum terealisasi.

Bahkan saat kampanye dan pertemuan dengan pemain basket, Walikota Depok Mohammad idris 3 tahun lalu menyatakan akam merehap lapangan basket KONI Depok menjadi lapangan indoor. Tapi hingga kini belum ada realisasinya. ”Baru janji-janji doang. Ga ada realisasinya,” kata Ipoy, salah seorang pelatih basket di Depok. (red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *