by

Mega Proyek Bukit Algoritma Sukabumi Disulap seperti Silicon Valley AS

Depokrayanews.com- BUMN konstruksi, PT Amarta Karya (AMKA), bersama dengan PT Kiniku Bintang Raya akan menggarap mega proyek Bukit Algoritma, yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Proyek yang disepakati lewat penandatanganan kontak pekerjaan pengembangan rencana ini merupakan KEK pengembangan teknologi dan industri 4.0 di Sukabumi, Jawa Barat.

Direktur Utama AMKA Nikolas Agung menyampaikan dalam 3 tahun pertama, akan dikucurkan dana sebesar 1 miliar euro atau setara dengan Rp18 triliun, guna meningkatkan kualitas ekonomi 4.0, pendidikan, dan menciptakan pusat riset, serta pengembangan penampung idea anak bangsa.

“Pada Pembangunan proyek ini yang dibangun di atas lahan seluas 888 hektare (ha), berlokasi di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi. AMKA dipercaya sebagai mitra infrastruktur Bukit Algoritma,” terang Nikolas seperti dikutip dari rilis, Jumat 9 April 2021.

Pengembangan KEK Sukabumi itu diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur pertumbuhan berkelanjutan dan pembangunan SDM berbasis iptek, yang merupakan salah satu alat dukung pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi RI.

Menurut Nikolas, optimalisasi bonus demografi Indonesia menjelang 2045 serta partisipasi dalam upaya mitigasi jebakan kelas menengah (middle income trap) dapat ditempuh melalui peningkatan daya saing, produktivitas inovasi, serta penguatan SDM.

Pada kesempatan sama, Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko menyatakan Bukit Algoritma bakal disulap seperti Silicon Valley di Amerika Serikat yang diharapkan dapat menjadi pusat R&D dan pengembangan sumber daya manusia di masa depan.

“Muda-mudi anak bangsa telah banyak yang menorehkan prestasi dan menciptakan inovasi di kancah global. Kelak, kawasan ini akan menjadi salah satu pusat untuk pengembangan inovasi dan teknologi tahap lanjut, seperti misalnya kecerdasan buatan, robotik, drone (pesawat nirawak), hingga panel surya untuk energi yang bersih dan ramah lingkungan,” jelas Budiman.

Untuk tahap pertama, yakni 3 tahun awal kedua perusahaan akan membangun infrastruktur, termasuk akses jalan raya, fasilitas air bersih, pembangkit listrik, gedung konvensi, dan fasilitas-fasilitas lainnya.

“Pembangunan KEK Sukabumi sangat strategis karena memiliki infrastruktur pendukung, seperti akses Tol Bocimi (Seksi 2 Cibadak), Pelabuhan Laut pengumpan Regional (PLPR) Wisata, dan perdagangan Pelabuhan Ratu, Bandara Sukabumi Cikembar yang akan dibangun, dan Double Track KA Sukabumi,” kata Business Development Advisor AMKA Oki Fahreza.

Sumber:cnnindonesia

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *