by

Melihat Bangunan Bersejarah Zaman Belanda di Depok

Rumah Jenderal VOC di Sukmajaya sudah hancur.
Rumah Jenderal VOC di Sukmajaya sudah hancur.

Depokrayanews.com- Barangkali anda sudah familiar dengan sebutan Belanda Depok?. Ya, dulu Kota Depok menjadi salah satu tempat tinggal orang-orang Belanda.

Sisa-sisa jejak Belanda masih bisa dilihat di kawasan Depok Lama, Beji dan di sekitar Cisalak Pasar, Sukmajaya.

Di kawasan Margo City, masih satu rumah yang dibangun pada masa Belanda menjajah Indonesia. Konon, bangunan yang dijadikan kafe itu merupakan yang tertua di Kota Depok.

Kemudian, ada lagi bangunan tua di Komplek RRI. Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Sukmajaya

Rumah tua yang dibangun David J Smith pada 1775 itu kondisi bangunannya sangat mengenaskan. Atapnya runtuh dan sebagian dinding bangunan hancur.

Lumut dan semak belukar juga tumbuh subur di tembok dan sekitar halaman. Kelihatan sekali rumah tua itu tak terurus dan ditelantarkan.

“Rumah bersejarah itu sudah rusak parah dan nyaris roboh,” kata sejarawan Depok Ratu Farah Diba kepada Liputan6.com, Rabu 26 Oktober 2016.

Padahal, pada masanya bangunan ini mempunyai nilai historis. Bangunan yang dulu dibuat megah ini menjadi saksi bisu peninggalan Gubernur Jenderal VOC Petrus Albertus Van Der Parra. Gubernur yang memerintah di Batavia sejak 1761 hingga 1775.

“Rumah tua itu dibangun untuk Yohana, istri kedua Gubernur Jenderal VOC Petrus Albertus Van Der Parra,” kata Farah.

Rusaknya bangunan bersejarah itu membuktikan bahwa semua pihak melupakan nilai sejarah yang melekat di bangunan tersebut.

Karena itu, Pemerintah Kota Depok diimbau segera menetapkan bangunan itu, sebagai cagar budaya sebagaimana diatur dalam UU No 11 Tahun 2010. Tujuannya, agar memiliki kewenangan dalam mengatur dan menjaga bangunan bersejarah tersebut.

“Sekarang bangunan itu belum ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya, dan itu juga belum menjadi aset Pemkot Depok. Maka Pemkot sulit untuk ikut campur hal ini,” kata Farah.

Di kawasan Depok Lama, sejumlah bangunan tua yang dibangun pada masa penjajahan Belanda sudah banyak yang hancur, Tapi ada beberapa yang diubah fungsi menjadi restoran.

Mungkinkah Pemerintah Kota Depok mau merajut kembali puing-puing sisa Belanda itu menjadi sebuah saksi sejarah dan menjadi aset yang menarik untuk dikunjungi? Walahualam. (and)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *