by

Mengintip Harta Kekayaan Pejabat Pemkot Depok, Nina Suzana Paling Tajir

Depokrayanews.com- Walikota Depok baru saja melakukan mutasi dan promosi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Depok secara besar-besaran pada Selasa 7 September 2021. Ada 359 pejabat eselon II dan III yang dilantik, termasuk 13 pejabat setingkat kepala dinas.

Salah satu kewajian penyelenggara negara adalah melaporkan harta kekayaan secara periodik yang dikenal dengan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).

Pejabat Kota Depok, terutama ASN Kota Depok termasuk yang patuh dan taat melaporkan harta kekayaannya setiap tahun. Dari situs resmi laporan harta kekayaan elhkpn.kpk.go.id. tahun 2020 yang dilansir Radardepok kelihatan bahwa Nina Suzana. S.Sos, MM adalah ASN Kota Depok yang paling tajir. Total harta kekayaan yang dilaporkan Nina Suzana pada tahun 2020 adalah sebesar Rp 7.414.888.000.

Nina Suzana baru saja dilantik sebagai Asisten Administrasi dan Umum pada Sekretariat Daerah. Sebelumnya, hampir 4 tahun Nina menjabat Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD). Total harta kekayaan sebesar Rp 7.414.888.000 terdiri dari sejumlah tanah dan bangunan senilai Rp3.882.388.000, alat transportasi dan mesin sebesar Rp 280.500.000, harta bergerak sebesar Rp 92.000.000, dan kas atau setara kas sebesar Rp 3.160.000.000.

Pada urutan kedua, ada nama drg. Novarita. Total harta kekayaannya mencapai Rp 4.438.660.194. Novarita baru saja dilantik sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menggantikan Supian Suri yang dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok. Sebelumnya, Novarita adalah Kepala Dinas Kesehatan.

Total harta kekayaan yang dilaporkannya Nova sebesar Rp 4.438.660.194 pada tahun 2020 terdiri dari sejumlah tanah dan bangunan senilai Rp 3.750.000.000, harta bergerak sebesar Rp 470.000.000, dan kas atau setara sebesar Rp 218.660.194.

Urutan ketiga adalah Wijayanto, A.Pi, M.Si yang baru saja dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan. Sebelumnya Wijay adalah Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata). Total harta kekayaan yang dilaporkan Wijayanto pada 2020 adalah sebesar Rp 3.529.372.274 yang terdiri dari sejumlah tanah dan bangunan senilai Rp 3.150.000.000, alat transportasi dan mesin sebesar Rp 249.000.000, kas atau setara kas sebesar Rp 70.372.274, dan harta lainnya sebesar Rp 60.000.000.

Kemudian Drs Mohamad Thamrin,S.Sos, MM yang baru dilantik sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendidikan (Disdik). Total harta kekayaan yang dilaporkan Thamrin pada 2020 adalah sebesar Rp 1.983.266.749 yang terdiri dari sejumlah tanah dan bangunan senilai Rp 1.487.471.000, alat transportasi dan mesin sebesar Rp 253.000.000, harta bergerak sebesar Rp 60.000.000, dan kas atau setara kas sebesar Rp 246.955.772.

Sedangkan Drs Manto, M.Si yang kini menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), total harta kekayaannya Rp 1.971.766.944 yang terdiri dari sejumlah tanah dan bangunan senilai Rp 2.100.000.000, alat transportasi dan mesin sebesar Rp 622.500.000, harta bergerak sebesar Rp 96.440.000, kas atau setara kas sebesar Rp132.897.704, dan hutang sebesar Rp 980.070.760. Sebelumnya, Manto adalah Kepala Dinas Tenaga Kerja. (ris/ril)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *