by

Menjelang Pilkada Depok, Hubungan Idris dan Imam Makin Memanas

Hubungan Imam Budi Hartono dan Mohammad Idris makin memanas.

Depokrayanews.com- Hubungan dua kandidat Calon Walikota Depok, Imam Budi Hartono dengan patahana, Mohammad Idris makin memanas menjelang Pilkada Kota Depok yang akan digelar tahun depan. Padahal keduanya sama-sama keluarga besar PKS, meskipun Idris bukan kader PKS.

Bahkan Imam Budi Hartono (IBH) sangat optimis akan mendapat restu dari DPP PKS. Apalagi hasil Pemilihan Umum Internal Raya (Pemira) PKS Kota Depok, IBH mendapatkan 188 suara, paling banyak dari lima calon Pemira. “Saya paling tinggi di Pemira,” kata dia.

Karena itu, IBH meminta agar Idris mencari partai lain, selain PKS untuk bisa maju pada Pilkada 2020 mendatang. ”Jika Mohammad Idris tidak di calonkan PKS, itukan tidak dosa,” kata anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari PKS itu.

IBH menyebut, berdasarkan informasi dari sejumlah lembaga survei, menyebutkan elektabilitas Idris di bawah 50 persen. “Dengan begitu PKS saat ini hati-hati,” kata Imam yang juga Kabid Humas DPD PKS Jawa Barat.

Lalu apa kata Idris ? Menurut Idris, statemen Imam Budi Hartono yang meminta dirinya mencari partai politik lain, dinilai keliru. ”Hal itu tidak sepantasnya diucapkan, dan bukan hak IBH. Karena semua orang memiliki hak, dan dinilai sudah mengintervensi, tidak etis. Sebagai seorang kader partai seharusnya tidak mendahului statemen dari struktur DPD Partai PKS,” kata Idris.

Menurut Idris, DPP PKS sudah mengatakan bahwa dirinya akan diajukan melalui jalur khusus. Karena itu Idris menyebut pernyataan menujukan kalau IBH terkesan panik, sehingga berbicara seakan linglung dan kurang etis.

Idris mempersilahkan apabila ingin berkompetisi, harus berkompetisi sehat dan tidak melakukan downgrade kepada orang lain. Idris mengakui telah melakukan komunikasi dengan DPD, DPW, Presiden, dan Ketua Majelis Syuro PKS. “Saya juga melakukan komunikasi kesemua partai,” kata dia,

Idris telah melakukan komunikasi ke Partai Demokrat, Partai Golkar, dan dalam waktu dekat Idris akan melakukan komunikasi dengan PKB dan PPP. Idris siap apabila ada partai lain yang ingin melamarnya menjadi Walikota Depok. Tapi Idris menolak apabila dia harus melamar ke partai lain.

Terkait elektabilitasnya di Partai PKS dibawah 50 persen, Idris mengatakan hal tersebut dinilai lumrah. Idris menjabarkan, elektabilitas yang didapat dari survei internal PKS yang tidak di publikasi, dan didapat dari independen sekitar 36 persen. (ril/radardepok)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *